Harika Foundation Resmikan Program Amanah Qurban Hingga ke Afrika

Jakarta, MINA – Jelang hari raya Idul Adha, Lembaga Kemanusiaan Harika Foundation meresmikan program Amanah Qurban bertema “Demi Qurban” Idul Adha 1444H/2023M tahun ini dengan penyaluran ke wilayah negeri menjangkau berbagai negara hingga Afrika.

Sebagai lembaga kemanusiaan yang terbilang baru, Harika Foundation meresmikan program Amanah Qurban bertema “Demi Qurban”.

“Kami meluncurkan tema #Demi Qurban. Karena ingin agar kita bersama mendapat rahmat Allah dan keberkahan di momen spesial ini. Serta untuk mengambil teladan dari Nabi Ibrahim AS. #Demi Qurban, apapun pasti akan kita ikhlaskan dan lakukan,” kata Founder dan Trustee Board Harika Foundation, Jurist Efrida Robbyantono, di Jakarta Selatan, Rabu (21/6).

Robbi menambahkan, #DemiQurban juga menjadi medium bagi mereka yang bersedia mengorbankan apapun yang dicintai dan disayang dalam konteks materi, untuk berbagi kebaikan dengan sesama.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

“Apapun yang dilakukan untuk berkurban, memiliki memotivasi agar dapat berkurban dengan ketulusan jiwa, harta, dengan keikhlasan, keimanan, dan ketakwaan, serta penuh rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” imbuhnya.

Dalam kesempatan sama, Inisiator dan Chairman Harika Foundation, Syuhelmaidi Syukur mengatakan Amanah Qurban tahun ini akan menyasar wilayah dengan kerawanan pangan di dalam negeri, serta wilayah konflik di luar negeri.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi Harika Foundation, para pekurban akan menerima laporan dan bukti pemotongan hewan kurbannya dalam waktu maksimal 30 hari kerja.

Harika Foundation telah berkiprah selama satu tahun dengan sederet catatan kegiatan di antaranya membantu muslim Uighur yang ada di Turkiye sejak pertama lembaga ini berdiri.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Syuhelmaidi menyebut itu merupakan momentum membentuk jaringan untuk membangun lembaga yang bisa dipercaya publik. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah