Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hariri Sesalkan Kegagalan Membentuk Pemerintahan Baru di Lebanon

Hamidah Juariyah - Ahad, 27 September 2020 - 12:40 WIB

Ahad, 27 September 2020 - 12:40 WIB

4 Views ㅤ

Beirut, MINA – Mantan Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri, menyesalkan gagalnya inisiatif Presiden Perancis Emmanuel Macron untuk membentuk pemerintahan baru di Lebanon.

“Mereka yang bersuka cita atas gagalnya inisiatif Macron, akan gigit jari dalam penyesalan, karena menyia-nyiakan kesempatan luar biasa untuk menghentikan keruntuhan ekonomi dan memulai reformasi di negara ini,” kata Hariri dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, demikian Anadolu Agency melaporkan, dikutip MINA, Ahad (27/9).

Sebelumnya, pada Sabtu Perdana Menteri Lebanon Mustafa Adib, mengumumkan pengunduran dirinya setelah gagal membentuk pemerintah baru.

Adib, yang merupakan mantan Duta Besar untuk Jerman, ditugaskan untuk membentuk pemerintah pada bulan lalu, setelah pengunduran diri kabinet Perdana Menteri Hassan Diab.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

“Sekali lagi, politisi Lebanon menunjukkan kepada dunia contoh nyata kegagalan dalam mengelola kepentingan rakyat dan mendekati kepentingan nasional,” tegas Hariri.

Ia menyatakan, mereka yang menghalangi pembentukan pemerintahan, telah mengungkapkan siapa diri mereka di dalam dan luar negeri, juga kepada semua saudara dan teman yang datang untuk menyelamatkan Lebanon setelah bencana yang menimpa Beirut.

Sementara itu, Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan inisiatif Macron tetap di atas meja.

“Inisiatif tersebut masih ada dan mendapat dukungan kami, berdasarkan kebijakan yang diumumkan oleh Macron,” katanya, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuannya dengan Adib.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Lebanon diguncang oleh ledakan besar di Pelabuhan Beirut pada 4 Agustus, menyebabkan kerusakan besar-besaran di seluruh ibu kota.

Ledakan itu terjadi, pada saat negara itu terguncang krisis ekonomi yang melumpuhkan, di tengah perjuangan melawan merebaknya pandemi virus corona. (T/Hju/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

 

 

 

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Internasional
Kolom
Kolom
Khadijah