Jakarta, MINA – Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar mengatakan, saat ini ada narasi yang berkembang, yang ingin menggambarkan para pejuang Palestina melakukan kekerasan dan merupakan kelompok teroris.
“Jadi memang ada narasi yang ingin menggambarkan bahwa kelompok perlawanan Palestina melakukan kekerasan. Kita melihat kalau pakai standar politik Eropa, itu Hamas adalah kelompok teroris,” kata Haris saat menghadiri konferensi pers yang digelar oleh Dompet Dhuafa di Jakarta, Kamis (12/10).
“Tentu saja kita memang tidak setuju dengan kekerasan, tetapi saya ingin mengatakan bahwa ini adalah bentuk frustasi dari Palestina melihat struktur advokasi atau pembelaan saat ini. Fakta sosial dan politik ada pemenjaraan terhadap Gaza. Jadi kalau ada yang bertanya apakah korban boleh melakukan perlawanan, dalam teori hukumnya ada. Dalam keadaan terpaksa, terpuruk, mereka tidak terhindarkan melakukan berbagai hal untuk bertahan hidup,” kata Haris.
Ia megatakan ada pemberitaan yang tidak adil dan utuh terkait serangan Hamas ke Israel saat ini. Memang ada korban di pihak Israel, tapi tidak bisa hanya berhenti di situ. Karena respon yang diberikan Israel mengakibatkan lebih banyak korban sipil. Jatuhnya korban sipil dipihak Israel sendiri adalah tanggungjawab dari pemerintahnya yang terus melakukan okupasi ke wilayah Palestina.
Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel
“Tapi sekali lagi, memperdebatkan apakah korban boleh melakukan kekerasan menurut saya itu bukan isu penting hari ini. Jika korban tidak boleh melakukan kekerasan maka kita yang harus menghentikan kekersan itu,” tuturnya.
“Hari ini yang paling penting sebetulnya membangun satu tuntutan seglobal mungkin tentang penghentian kekerasan dari dua belah pihak. Itu yang paling utama karena jika kekerasannya tidak berhenti maka sudah pasti korban akan bertambah banyak,” tambahnya.
Terakhir, Haris menekankan hal penting tentang situasi saat ini adalah fokus membantu rakyat Palestina yang sudah lama terkunci dan menjadi korban. Kemudian melakukan intervensi kuat bagaimana menghentikan kekerasan dan memasukkan bantuan ke Palestina. (L/Mil/R7/P2)
Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada
Mi’raj News Agency (MINA)