Bandar Lampung, 4 Sya’ban 1437 / 11 Mei 2016 (MINA) – Da’i alumni Al-Azhar, Kairo, Mesir, Hasan Basri,Lc.,MA. dalam acara Tabligh Akbar bertema “Umat Islam Bagaikan Buih” di Masjid Al-Wasi’i Universitas Lampung, Selasa (10/03) malam. mengatakan, satunya shaf umat Islam dapat mengatasi konflik yang terjadi terutama di Timur Tengah.
“Bersatunya umat Islam dalam shaf wahidun shaf adalah solusi bagaimana supaya umat Islam tidak seperti buih di lautan,” ujarnya pada perintatan hari Isra Miraj Nabi Muhammad Shallallahu A’alaihi Wa Sallam tersebut.
Upaya lainnya yang harus diperkuat adalah dengan Iqro, kembali pada Al-Quran, hijrah ma’nawi, yakni hijrah secara hakikat dan kesadaran tiap individu Muslim tidak hanya menjadi seorang Muslim, tapi juga Mukmin, yang memiliki keshalihan pribadi dan kesalihan sosial, paparnya.
Ia memperingatkan, akibat tidak bersatunya shaf umat Islam, maka yang terjadi adalah ujian seperti berlarutnya konflik di Timur Tengah misalnya, juga di Palestina, “Bukti lemahnya kekuatan umat Islam, tanpa shaf yang satu,” imbuhnya.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus
Hasan Basri menambahkan, secara kuantitas jumlah umat Islam memang sangat banyak. Namun seperti digambarkan Nabi, sebagian besarnya masih seperti buih di lautan, yang mudah terbawa arus.
Hal ini menurutnya, disebabkan karena adanya penyakit Al-Wahn dalam diri pribadi muslim, yakni penyakit cinta dunia dan takut mati, katanya, seraya mengutip hadits Nabi yang diriwayatkan dari Tsauban.
Itu semua juga pernah diungkap dalam buku sejarah keruntuhan Islam di Andalusia (Granada) Spanyol, imbuhnya.
Karena itu, ia menyerukan agar umat Islam meningkatkan kesadaran ber-Islam, menggunakan waktu sebaik-baiknya, tidak untuk bersantai-santai, dan mewaspadi fitnah yang terus disebar oleh musuh-musuh Allah. (L/atm/K08/P4).
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)