Siak, Riau, MINA – Silvia Ramadani, siswa kelas VI SDN Benteng Hulu menunjukkan hasil karya peta dua dimensi Asia Tenggara yang dibuatnya dari stereofoam dan lidi. Peta tersebut dibuat untuk memperlihatkan keunggulan dan kekhasan setiap negara yang telah dia pelajari dalam pembelajaran IPS.
Sementara Wahyu Hidayatullah, siswa kelas IX MTsN 1 Siak mengajak untuk membuktikan perbandingan volume bola dengan volume tabung yang berdiameter sama memiliki perbandingan 3:1. Hasil itu didapatkan melalui penurunan rumus volume dari masing-masing bangun ruang.
“Volume bola dengan volume satu tabung yang berdiameter sama memiliki perbandingan volume tiga bola berbanding volume satu tabung. Buktinya volume tiga bola yang berisi beras menjadi satu volume tabung,” katanya sambil memasukkan beras pada volume tiga bola ke dalam volume satu tabung yang diameternya sama.
Keduanya merupakan siswa sekolah mitra Tanoto Foundation yang ikut menyemarakkan acara pendidikan/">Gebyar Pendidikan Kabupaten Siak, di Gedung Maharatu Siak, Provinsi Riau, Ahad (10/3).
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Acara yang diikuti sekolah-sekolah mulai jenjang SD sampai SMA dan SMK di Kabupaten Siak tersebut, dihadiri Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI Didik Suhardi, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad, Direktur Pembinaan SMP Enang Ahmadi, dan Wakil Gubernur Siak Edy Natar Nasution.
Tanoto Foundation menampilkan beragam hasil karya siswa dalam pembelajaran yang menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Hasil karya siswa tersebut dikembangkan melalui kegiatan pembuktian atau penemuan dalam pembelajaran.
“Kita perlu mengarahkan siswa menjadi ‘penemu’ pengetahuan, bukan hanya pemakai. Itulah sebabnya Tanoto Foundation melatih dan mendampingi guru mampu mengembangkan penugasan atau pertanyaan produktif, imajinatif, dan terbuka dalam pembelajaran,” kata Ujang Sukandi, Head of Teaching and Learning Tanoto Foundation.
Melalui penugasan dan pemberian pertanyaan tersebut, masih kata Ujang, dapat melatih kemampuan siswa untuk berpikir analitis, evaluatif, dan kreatif.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Didik Suhardi, Sekjen Kemdikbud mengapresiasi perkembangan pendidikan di Siak. Dia sudah banyak mengetahui perkembangan pendidikan di Kabupaten Siak yang semakin baik dan berkualitas.
“Saya juga sudah mengetahui hasil Program PINTAR Tanoto Foundation. Saya melihat sendiri siswa yang bisa menjelaskan hasil karya pembelajarannya dengan baik. Artinya dia memahami materi pelajaran dari gurunya dengan baik,” tambahnya.(R/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru