Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang digelar di 171 daerah hari ini, Rabu, 13 Syawal 1439/27 Juni 2018 telah berjalan dengan aman dan lancar. Lebih dari 152 juta pemilih (data KPU) menentukan pilihan mereka dalam ajang ini.
Pilkada Serentak 2018 sudah terlaksana dengan tertib, Rabu (27/6/2018). Penghitungan cepat (Quick Count) yang dilakukan sejumlah lembaga survei juga sudah disampaikan ke publik meski hasil resmi dari KPU baru diumumkan pada 9 Juli mendatang.
Pasangan calon yang bersaing pada ajang Pilkada Serentak 2018 ini pun telah memberikan pernyataan resminya. Ada puluhan pasangan calon yang memperebutkan jabatan Gubernur di 17 provinsi.
Berikut ulasan lengkap perhitungan cepat (quick count) yang dihimpun MINA dari berbagai sumber sampai berita ini ditulis:
Pilkada 2018 di Sumatera Utara, Edy-Musa Unggul
Hasil sementara hitung cepat atau quick count dalam Pilkada Sumatera Utara, menunjukkan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeksah unggul.
Pantauan MINA, dalam data terakhir yang masuk sebesar 100 persen, pasangan Edy-Musa memperoleh 59,98 persen. Kemudian pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus memperoleh 40,02 persen.
Pilkada 2018 di Riau, Syamsuar-Edy Unggul
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Pasangan nomor urut 1, Syamsuar-Edy Natar dinyatakan menang sementara dari tiga pasangan calon lainnya di Pilkada Riau 2018. Hal ini berdasarkan hasil penghitungan cepat (quick count) yang dikeluarkan oleh lembaga survei.
Berdasarkan penghitungan cepat, pasangan yang diusung PAN, PKS dan Nasdem itu unggul jauh dengan perolehan 38,17 persen suara. Sementara di posisi kedua diraih oleh pasangan petahana Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno. Pasangan yang diusung PDIP dan Golkar mendapat 24,35 persen suara.
Kemudian di posisi ketiga adalah pasangan yang diusung Partai Demokrat dan PPP, Firdaus-Rusli Efendi dengan perolehan 20,23 persen. Sementara posisi paling buncit didapat mantan Menteri PDT (Pembangunan Desa Tertinggal) Lukman Edy-Hardianto.
Pilkada 2018 di Sumatera Selatan, 2 Paslon Bersaing Ketat
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Paslon nomor urut pertama, pasangan Herman Deru – Mawardi Yahya memperoleh 33,66 persen dari suara yang telah masuk sebanyak 79 persen.
Peraihan suara ini juga didapat pasangan nomor urut 4, Dodi Reza Alex Noerdin – Giri Ramanda Kiemas. Pasangan yang diusung Gerindra dan PKS, Saifudin Aswari Rifai – M Irwansyah memperoleh 12,41 persen suara.
Pasangan nomor urut 3, Ishak Mekki – Yudha Pratomo, memperoleh 20,27 persen.
Pilkada 2018 di Lampung, Arinal-Chusnunia Unggul
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada Lampung telah ditutup. Dengan begitu, proses hitung cepat atau hasil quick count Pilkada Lampung 2018 pun dimulai.
Total suara sementara quick count lembaga survei Charta Politika pada pukul 14.37 WIB mencapai 15 persen dengan rincian sebagai berikut:
Nomor Urut 1 Ridho Ficardo-Bachtiar Basri 29,53 persen
Nomor Urut 2 Herman HN-Sutono 22,63 persen
Nomor Urut 3 Arinal Djunaidi-Chusnunia Halim 37,96 persen
Nomor Urut 4 Mustafa-Ahmad Jajuli 9,88 persen
Pilkada 2018 di Jawa Barat, Rindu Menang
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum yang diusung PPP, PKB, Hanura, dan NasDem unggul dengan memperoleh 32,01 persen dari 89 persen suara yang telah masuk.
Pasangan kedua, Sudrajat – Ahmad Syaikhu memperoleh 29,55 persen. Sementara pasangan Hasanah, TB Hasanuddin – Anton Charliyan yang diusung PDI-P memperoleh suara paling sedikit, yakni 12,8 persen.
Pasangan Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi memperoleh 25,56 persen.
Pilkada 2018 di Jawa Tengah, Ganjar-Yasin Unggul
Pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin Maimoen Zubair yang diusung PDIP, Demokrat, PPP, dan NasDem menang telak dari pesaing semata wayangnya Sudirman Said – Ida Fauziyah dengan memperoleh 58,59 persen dari suara yang telah masuk sebanyak 97,67 persen.
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung
Pilkada 2018 di Jawa Timur, Khofifah-Emil Menang Tipis
Pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Sukarno akhirnya harus mengakui keunggulan pesaingnya, pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak yang diusung Demokrat, NasDem, PAN, PPP, Golkar, Hanura.
Dari 92.75 persen suara yang telah masuk, Khofifah memperoleh 52,31 persen, sedangkan Gus Ipul-Puti 47,69 persen.
Pilkada 2018 di Bali, Koster-Tjokorda Jabat Gubernur Baru Bali
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
I Wayan Koster – Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meraih kemenangan dari pesaingnya IB Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta.
Pasangan Koster-Tjokorda meraih 58,25 persen dari total seluruh pemilih dalam Pilgub Bali 2018.
Pilkada 2018 di Nusa Tenggara Barat, Zul-Rohmi Unggul
Masih 92,33 persen suara yang masuk, pasangan Zulkiflimansyah – Sitti Rohmi Djalilah yang diusung PKS dan Demokrat unggul dengan memperoleh 30,51 persen.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Pasangan nomor urut pertama, Suhaili Fadhil Thohir – Muhammad Amin mendapatkan 27,56 persen. Pasangan kedua, Ahyar Abduh – Mori Hanafi 25,19 persen.
Sementara pasangan nomor urut 4, Ali Bin Dahlan – Gede Sakti Amir Murni mendapatkan suara paling sedikit, yakni 16,73 persen.
Pilkada 2018 di Nusa Tenggara Timur, Viktor Melaju
Pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat – Josef Nae Soi dari Nasdem melaju dengan capaian 35, 67 persen. Selanjutnya disusul Marianus Sae – Emi Nomleni (PDI-P dan PKB) 25,24 persen.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Pasangan lain Esthon Foenay – Christian Rotok 21,07 persen dan Benny Kabur Herman – Benny Litelnoni 18,02 persen.
Pilkada 2018 di Sulawesi Selatan
Pasangan Nurdin Abdullah – Sudirman Sulaiman yang diusung PDIP, PAN, dan PKS unggul dengan data sementara mencapai 42 persen. Di belakangnya Nurdin Halid – Qahhar Mudzakkar 27,6 persen.
Pasangan Ichsan Yasin Limpo – Andi Mudzakkar 21,3 persen dan Agus Arifin Numan – Tanribali Lamo 9,1 persen.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Pilkada 2018 di Sulawesi Tenggara
Pasangan Ali Mazi – Lukman Abunawas 42,52 persen. Rusda Mahmud – Laode M Sjafei Kahar 32,46 persen. Asrun – Hugua 25,15 persen.
Pilkada 2018 di Maluku Utara
Kompetisi ketat di Maluku Utara. Pasangan Abdul Ghani Kasuba – Yasin Ali yang diusung PDI-P dan PKPI unggul dengan 38,56 persen. Menempel ketat Burhan Abdurrahman – Ishak Jamaluddin 30,86 persen. Ahmad Hidayat Mus – Rivai Umar 23,86 persen. Muhammad Kasuba – Madjid Hussein 6,72 persen.
Pilkada 2018 di Maluku
Pasangan Irjen Pol Murad Ismail – Barnabas N Orno yang diusung Hanura, Gerindra, PAN, PKPI, PPP, PKB, PDIP, dan NasDem unggul 40,5 persen. Said Assagaf – Anderias Rentanubu 31,9 persen. Herman Koedoeboen-Abdullah Vanath 27,6 persen
Pilkada 2018 di Kalimantan Barat
Pasangan Sutarmidji – Ria Norsan yang diusung NasDem, Golkar, PKS, PKB, dan Hanura melenggang dengan raihan 50,2 persen. Di bawahnya Karolin Margret Natasa – Suryadman Gidot 42.92 persen dan pasangan Milton Crosby – Boyman Harun 6,87 persen.
Pilkada 2018 di Kalimantan Timur
Kompetisi ketat di Kalimantan Timur. Pasangan Isran Noor – Hadi Mulyadi yang diusung PKS, PAN, dan Gerindra meraih suara 31,2 persen. Di bawahnya pasangan Rusmadi Wongso – Safaruddin 24,3 persen.
Pasangan Syaharie Jaang – Awang Ferdian 23,1 persen, dan pasangan Andi Sofyan Hasdam – Nusyirwan Ismail 21,4 persen.
Pilkada 2018 di Papua
Dua pasangan bertarung yakni Lukas Enembe – Kleman Timar dan pasangan John Wempi Wetipo – Habel Melkias. Karena masih terkendala karena faktor logistik dan konflik, masih ada dua kabupaten yang belum melaksanakan pilkada.
PDIP Kalah Telak
Berdasarkan hitung cepat atau quick count Pilkada 2018 sejumlah lembaga survei, calon gubernur yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP kalah di 11 provinsi dari 15 provinsi.
Dari 15 provinsi yang memiliki hasil quick count, PDIP hanya menang di empat daerah yaitu Pilgub Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan dan Maluku.
Kekalahan demi kekalahan pilgub di Pulau Jawa ditelan oleh PDIP. Setelah kalah di DKI Jakarta dan Banten pada Pilkada 2017, kini daerah yang ‘dipegang’ PDIP tersisa Jawa Tengah. (A/R01/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)