Gaza, MINA – Hassan Eslih menjadi jurnalis ke-215 yang syahid di Jalur Gaza selama perang genosida Israel terhadap warga Palestina di wilayah kantong tersebut, ketika dia terbunuh di rumah sakit oleh serangan militer pendudukan, Selasa (13/5).
Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, Eslih sengaja menjadi sasaran dan dibunuh saat menerima perawatan di sebuah rumah sakit di Gaza Selatan, setelah selamat dari serangan Israel sebelumnya.
Eslih syahid dalam serangan udara Israel di departemen luka bakar di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis.
Eslih terluka bulan lalu dalam serangan Israel di sebuah tenda media di luar rumah sakit yang sama. Eslaih selamat, tetapi menderita luka parah, termasuk luka bakar, dan kehilangan dua jari. Setidaknya tiga jurnalis juga tewas dalam serangan itu.
Baca Juga: Ratusan Purnawirawan Israel Desak Trump Dorong Gencatan Senjata Gaza
Setelah serangan hari Selasa, militer Israel mengatakan bahwa mereka “melakukan serangan yang ditargetkan” di “area Rumah Sakit Nasser” tempat yang mereka klaim Hamas “mengoperasikan kompleks komando dan kontrol.”
Namun, militer Israel tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaim tersebut.
Kantor Media Pemerintah di Gaza telah mengonfirmasi kematian Eslih dan mengatakan bahwa mereka mengutuk “dengan kata-kata yang paling keras penargetan sistematis dan pembunuhan jurnalis Palestina” oleh pasukan Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Bunuh Jurnalis Palestina Hasan Eslih saat Dirawat di RS Nasser Gaza