Ramallah, MINA – Warga desa Deir Nizam, sebelah utara Ramallah, terus memantau kesehatan Hassan Tamimi, remaja Palestina yang ditahan pasukan pendudukan Israel dan baru-baru ini dibebaskan. Warga terkejut setelah diberitahu bahwa Hassan Tamimi (18) dibebaskan dalam keadaan kehilangan penglihatannya akibat kelalaian medis yang dialaminya di penjara Israel. Melihat kejadian ini ibunya tak henti meneteskan air mata.
Sakit Sejak kecil
Ibu Hassan Tamimi mengatakan, sejak kecil anaknya memiliki masalah pada ginjal dan hatinya. Hal itu disebabkan oleh gangguan dalam penyerapan protein sejak ia masih kecil. Dia hidup dengan diet dan pengobatan tertentu. Bila tidak komitmen dengan kedua hal tersebut bisa menyebabkannya mengalami risiko serius dalam kesehatan di penjara Israel.
Pada hari Ahad (17/6/2018), otoritas penjajah Zionis memutuskan untuk membebaskan Hassan Tamimi, setelah kesehatan remaja ini terus menurun dan kehilangan penglihatannya. Otoritas Pendudukan Israel membebaskannya dengan syarat sidang pengadilan tetap jalan terus di pengadilan militer Israel.
Baca Juga: Pak Jazuli dan Kisah Ember Petanda Waktu Shalat
Mahmud Tamimi, seorang anak yang menjadi kerabat Hassan Tamimi, menceritakan bahwa sebelum ditangkap dan ditahan, Hassan dapat melihat dengan normal dan bisa bermain bola. Dia termasuk anak yang dicsukai dan santun di desanya. Karena itu kabar bahwa dia kehilangan penglihatan di penjara Israel membuat warga terkejut. Namun hal itu tidaklah aneh bagi Otoritas Pendudukan Israel yang bisa membunuh anak-anak dan memenjarakan mereka.
Hassan Tamimi ditangkap atas tuduhan “melempar batu ke arah pasukan Israel” pada 7 April 2018 dan kemudian dikirim ke Penjara Militer Ofer dekat Ramallah barat, untuk diadili pada Juli 2018 nanti.
Abdunnasir Tamimi, paman korban, mengatakan bahwa keponakannya ditahan pada April lalu meskipun kesehatannya dalam kondisi lemah.
Sebulan setelah penahanannya, kesehatan Hassan memburuk, dan dia akhirnya dikirim ke rumah sakit di Israel.
Baca Juga: Jalaluddin Rumi, Penyair Cinta Ilahi yang Menggetarkan Dunia
Kelalain medis
Pengacara dari Klub Tahanan Palestina Ahmed Safia mengatakan, manajemen rumah sakit Israel Sh’arei Tzedek memutuskan untuk mengeluarkan Hassan Tamimi.
Rencananya dia dipindahkan ke rumah sakit Palestina di Ramallah dan Al-Bireh untuk mendapatkan perawatan.
Pengacara tawanan Palestina itu menjelaskan, keputusan otoritas Israel ini dikeluarkan meskipun ada kebutuhan remaja Palestina tersebut untuk perawatan dan pemantauan kesehatan, terutama setelah dia kehilangan penglihatannya, karena kejahatan kelalaian medis yang dilakukan pihak administrasi layanan penjara Israel terhadapnya.
Baca Juga: Al-Razi, Bapak Kedokteran Islam yang Mencerdaskan Dunia
Pengadilan berlanjut
Menurut Ahmed Safia, Hassan Tamimi telah mengalami kelalaian medis sejak hari penangkapannya pada 7 April 2018 lalu. Dia tidak diberikan obat dan makanan yang diperlukan. Setelah itu, pada Ahad 27 Mei 2018 dia dipindahkan ke rumah sakit Israel Sha’arei Tsedek.
Pada hari dia dipindahkan ke rumah sakit, menejemen penjara Israeldan kejaksaan Israel menyampaikan kepada pengacara, bahwa fihaknya telah memutuskan untuk melepaskan Tamimi dengan syarat persidangan tetap berlanjut setelah pembebasannya.
Atas keputusan ini, pengacara menilai bahwa keputusan ini adalah upaya Otoritas Pendudukan Israel untuk mengelak dari tanggung jawab atas kejahatan terhadap seorang remaja Palestina tersebut karena telah melakukan kejahatan kelalaian medis.(A/R01/P1)
Baca Juga: Abdullah bin Mubarak, Ulama Dermawan yang Kaya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Behram Abduweli, Pemain Muslim Uighur yang Jebol Gawang Indonesia