Doha, MINA – Hazem Qassem, salah satu petinggi gerakan perlawanan Hamas mengatakan, pendudukan Zionis terus dengan sengaja melanggar perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.
Qassem menegaskan pihaknya berkomitmen terhadap semua ketentuan perjanjian, terutama tahap pertama, yang mencakup penyerahan semua tahanan yang masih hidup sekaligus. Dikutip dari Quds Press, Selasa (21/10).
Ia menjelaskan, pihaknya bekerja setiap hari untuk menyelesaikan penyerahan jenazah para tahanan, tetapi terdapat tantangan besar akibat kerusakan luas yang disebabkan oleh agresi.
Ia menunjukkan pada awal perang, pendudukan sengaja mengebom lokasi tahanan Israel dan daerah pemukiman di sekitar mereka.
Baca Juga: UNDP: Rekonstruksi Hadapi Tantangan Besar Limbah Padat
Ia menambahkan, salah satu kesulitan paling signifikan yang pihaknya hadapi adalah kurangnya peralatan berat yang dibutuhkan untuk menyingkirkan puing-puing. Dia juga mengatakan telah menjelaskan hambatan tersebut kepada para mediator.
Qassem mencatat pihaknya melanjutkan kontak hariannya dengan para mediator dan pihak AS mengenai pelanggaran berulang yang dilakukan oleh pendudukan, serta menyerukan kepada pihak-pihak internasional untuk menekan pendudukan agar memastikan komitmennya terhadap perjanjian yang sudah disepakati bersama. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Israel Serukan Eksploitasi Pembebasan Tahanan dan Genosida di Gaza