Doha, MINA – Dewan Menteri Kebudayaan Dunia Islam, pada pertemuan yang diadakan di Doha hari Selasa (26/9), memilih kota Hebron di Palestina sebagai ibu kota kebudayaan Islam untuk tahun 2026.
Menteri Kebudayaan Palestina Atef Abu Saif mengatakan Hebron dinominasikan untuk menjelaskan upaya Israel melakukan Yudaisasi di kota tersebut, mencuri warisan dan barang antiknya, serta mengubah identitas Arab-Islamnya. Kanto Berita WAFA melaporkan.
Dia mengatakan penunjukan Hebron sebagai ibu kota kebudayaan Islam pada tahun 2026 sangatlah penting karena hal ini berarti bahwa dunia Islam akan memfokuskan upayanya pada karya budaya di Hebron dengan program, rencana dan visi yang bertujuan memperkuat identitas Islamnya sehubungan dengan upaya Israel mengubah karakter kota Arab Islamnya.
“Kami memiliki tanggung jawab besar menyampaikan apa yang terjadi di Hebron kepada dunia Islam untuk menyampaikan pesan yang jelas kepada mereka bahwa melestarikan tempat-tempat suci memerlukan upaya dari kita semua dan intervensi yang kuat guna menjaga identitas Palestina di kota ini,” katanya.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Sebelumnya Yerusalem juga menjadi ibu kota kebudayaan Islam pada tahun 2019 dan ibu kota kebudayaan Arab pada tahun 2009, kemudian Betlehem adalah ibu kota kebudayaan Arab pada tahun 2020. (T/R7/p1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza