Yerusalem, MINA – Menteri Energi Zionis Israel, Eli Cohen, mengumumkan pemutusan listrik dan air ke seluruh kantor Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di wilayah penjajahan, sebagai langkah lanjutan untuk menghentikan operasi lembaga kemanusiaan tersebut.
“Matikan lampu di UNRWA!” tulis Cohen di akun resminya di platform X pada Selasa (15/7/2025).
Ia menyatakan, “Undang-undang untuk memutus listrik dan air dari kantor-kantor UNRWA, yang akan menyebabkan penghentian kegiatan organisasi tersebut di Israel, telah diterbitkan.”
Cohen kembali melontarkan tuduhan bahwa UNRWA merupakan “cabang operasional Hamas” dan menyebut badan tersebut sebagai “sarang hasutan dan pembunuhan,” sehingga menurutnya tidak layak untuk terus beroperasi.
Baca Juga: MER-C Sediakan 350 Porsi Makan Malam untuk Staf RS As-Shifa di Gaza
Mengutip South China Morning Post, Zionis Israel secara resmi melarang seluruh aktivitas UNRWA sejak akhir Januari 2025. Kantor pusat UNRWA di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur yang diduduki, telah dikosongkan setelah adanya tekanan dan larangan resmi dari otoritas pendudukan. Selain itu, enam sekolah yang dikelola UNRWA di Yerusalem juga diperintahkan untuk ditutup paksa.
Sebelumnya, pada 28 Oktober 2024, Parlemen Israel (Knesset) telah mengesahkan dua undang-undang yang secara permanen melarang UNRWA beroperasi di wilayah yang dikuasai Zionis Israel, mencabut seluruh hak kekebalan dan hak istimewa badan tersebut, serta melarang semua bentuk kontak formal antara lembaga Zionis Israel dengan UNRWA.
Zionis menuduh sejumlah staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada akhir 2023, tuduhan yang dibantah keras oleh UNRWA dan PBB.
PBB menegaskan bahwa UNRWA tetap memegang teguh prinsip netralitas, dan mengecam tindakan Zionis Israel yang menghalangi lembaga kemanusiaan terbesar bagi pengungsi Palestina.
Baca Juga: Rencana “Kota Kemanusiaan” di Gaza Gagal, Militer Israel Tolak Laksanakan
Di tengah meningkatnya agresi militer Zionis Israel di Jalur Gaza, kebutuhan warga sipil akan bantuan kemanusiaan kian mendesak.
UNRWA menjadi satu-satunya lembaga internasional utama yang melayani jutaan pengungsi Palestina, termasuk dalam hal pendidikan, layanan kesehatan, dan logistik kemanusiaan.
Langkah Zionis Israel memutus suplai dasar seperti listrik dan air ke lembaga kemanusiaan dinilai sebagai bentuk tekanan politik dan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan internasional.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemimpin Kristen Palestina Kecam Serangan Pemukim Ilegal Israel terhadap Komunitasnya