Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herbalis Malaysia: Bekam Pengobatan Alternatif Sepanjang Zaman

Rana Setiawan - Ahad, 28 April 2019 - 08:16 WIB

Ahad, 28 April 2019 - 08:16 WIB

12 Views

Bandar Lampung, MINA – Pakar Herbalis Malaysia, Prof. Dr. Ab. Aziz Al-Safi mengatakan, Bekam yang merupakan metode pengobatan alternatif sepanjang zaman.

Hal itu disampaikannya pada saat memberikan materi pada acara Seminar Kesehatan yang digagas oleh Sekolah Tinggi Shuffah al-Quran Abadullah Bin Masud (SQABM), Sabtu (27/4), di Hotel Sheraton, Bandar Lampung.

Seminar kesehatan bertema “Seminar Kesehatan Islami, Kupas Tuntas Kesehatan ala Rasulullah” tersebut bertujuan untuk menggugah kesadaran kaum Muslimin agar mengikuti contoh Rasulullah dalam bidang kesehatan.

Aziz Al-Safi mengatakan berdasarkan penelitian yang dilakukannya pada 2011 hingga 2014 dengan mengambil 93 orang yang berumur di antara 30 dan 60 tahun untuk menguji manfaat bekam terhadap kesehatan manusia.

Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres

“Kami meneliti beberapa subjek untuk mengetahui manfaat bekam dari sisi kesehatan, baik mereka yang sehat mengalami resiko penyakit jantung, diabetes dan darah tinggi, dan lain sebagainya,” kata pakar kesehatan dari Fakultas Kedokteran Lincoln University College Malaysia itu.

Dia mengatakan dalam pemaparan materi bertajuk dengan tajuk “Pengobatan Rasulullah dalam Tinjauan Sains” itu, dari penelitian yang dilakukan selama empat bulan bekam dapat mengendalikan diabetes dengan menurunkan kadar gula darah (FBS).

“Kami menemukan Berbekam dapat mengontrol tekanan darah dengan menurunkan tekanan darah sistolik (SBP), menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke dengan menurunkan kadar antigen Von Willebrand (VWF) dan meningkatkan fungsi endotelial,” ungkapnya.

Seminar Kesehatan ala Rasulullah

Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia

Selain menyadarkan umat, seminar yang diadakan di Hotel Sheraton itu juga bertujuan menghapus dikotomi ilmu yang selama ini memisahkan antara ilmu dan agama.

“Dikotomi yang terjadi di Indonesia sudah mendarah daging, doktrin peninggalan penjajah yang memisahkan antara ilmu dan agama menjadi penyebab ilmu kita tidak maju-maju,” tegasnya.

Karenanya dalam Seminar terbatas yang hanya menerima 200 peserta tersebut mendatangkan beberapa pakar sebagai pembicara.

Selain Abdul Aziz Al-Safi bin Ismail, hadir juga sebagai Dr. Muhammad Iqbal Basri, M.Kes. Sp.S., Spesialis Syaraf Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makasar dengan tema “Al-Quran dan Hubungannya dengan Sistem Syaraf (Neurosains)”; Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes, Dr. dr. Ina Rosalina Dadan, Sp.A(K), M. KEs, M. H. Kes., dengan tajuk “Pengobatan Tradisional dan Kebijakan Pemerintah Penggunaan Obat-Obat Herbal”.

Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad

Pembicara lainnya adalah H.Agung Yulianto, SE, Ak. M.KomD, Direktur Utama PT.HPAI dengan judul “Prospek Penyediaan Produk Halal di Indonesia”.

Juga KH. Yakhsyallah Mansur, Ketua Dewan Penasehat Sekolah Tinggi Shuffah al-Quran Abdullah Bin Masud dengan tema “Konsep Kesehatan dalam Perspektif Islam”.

Seminar itu dihadiri oleh sekitar 200 peserta yang di dalamnya terdiri dari kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, Kepala kepala Rumah Sakit Lampung, Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) se-Lampung, Anggota IAI se-Lampung, praktisi herbal, fakultas kedokteran, perguruan tinggi kesehatan, tokoh dan ulama, dokter dan tenaga medis lainnya.(L/R01/P2)

 

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Timur Tengah
MINA Health
Dunia Islam
Indonesia
Dunia Islam