HEWAN-HEWAN LIAR GAZA MANGSA 550 SAPI MILIK PEMUKIM ISRAEL

ilustrasi
ilustrasi

, 25 Rabi Al Awal 1436 H/15 Januari 2015 M (MINA) – Sebuah laporan yang disiarkan hari rabu tadi malam oleh stasiun televisi Israel berbahasa ibrani “channel 10” mengungkap, sejumlah anjing liar memangsa lebih dari 350 sapi ternak di pemukiman Ner Oz wilayah yang berbatasan dengan Jalur Gaza bagian timur pada masa-masa agresi  bulanJuli –  Agustus silam.

Statsiun televisi tersebut mengabarkan, menurut kesaksian sang pemilik peternakan bernama “Hasye Robin”,  bahwa sekelompok anjing liar yang datang dari arah Jalur Gaza masuk ke wilayah pemukiman warga Israel, melalui celah di pagar kawat perbatasan dan memangsa sediktinya lima ekor sapi ternak tiap hari.

Setiap kali selesai memangsa beberapa ekor sapi milik pemukim Israel, anjing-anjing liar tersebut  kembali ke wilayah Gaza, sedangkan  beberapa ekor yang berhasil ditembak mati oleh tentara Isrel.

Akibat serangan hewan liar tersebut, para pemukim Israel mengaku mengalami kerugian besar.

Robin mengatakan, anjing-anjing liar dari Gaza memangsa sedikitnya 35o ekor sapi di pemukiman Nir Oz ditambah 200 lainnya di berbagai pemukiman yang berbatasan dengan Jalur Gaza.

Dalam laporan tersebut juga terungkap, ternyata banyak para pemukim Yahudi pemilik peternakan yang meninggalkan rumahnya yang dibangun Israel di atas tanah warga Palestina itu, memilih pindah ke tempat lain yang dirasa lebih aman.

Sambil merasa heran, robin smenambahkan bahwa aksi para anjing liar tersebut tidak hanya sekedar melukai sapi sapinya, akan tetapi membunuh sapi dengan kejam, yang kemudian diikuti oleh datangnya serigala-serigala liar memakan sisa sisa bangkai yang ditinggalkan  kelompok anjing tersebut.

Laporan tersebut juga mengutarakan fakta yang mereka gambarkan  kondisi para pemukiman Israel, sebagai mengenaskan, terkait kondisi para pemukim Israel yang tinggal di wilayah perbatasan Jalur Gaza. Mereka juga mengalami ketakutan yang sesungguhnya akan kepindahan para pemilik peternakan dan parbrik pabrik, akibat keterlambatan proses rekontruksi bangunan mereka yang telah dihancurkan oleh roket roket para pejuang Palestina. (L/K02/P2)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0