Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hezbollah Akan Pilih Pemimpin Baru Secepatnya

Widi Kusnadi Editor : Bahron Ansori - Selasa, 1 Oktober 2024 - 13:17 WIB

Selasa, 1 Oktober 2024 - 13:17 WIB

46 Views

(foto: Anadolu Agency)

Beirut, MINA – Wakil Sekretaris Jenderal Hezbollah Naim Qassem mengatakan pada Senin (30/9), bahwa kelompok tersebut akan memilih pemimpin baru sesegera mungkin.

“Kami akan memilih sekretaris jenderal sesegera mungkin sesuai dengan struktur partai,” kata Qassem dalam pidato yang disiarkan televisi. “Pilihannya akan mudah,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal Hezbollah Hassan Nasrallah wafat dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat. “Meskipun kehilangan beberapa pemimpin dan serangan terhadap warga sipil, kami akan terus menghadapi musuh Israel untuk mendukung Palestina dan membela Lebanon,” tegas Qassem.

“Kami sedang melaksanakan rencana alternatif yang telah disiapkan Nasrallah sebelum pembunuhannya,” tambahnya.

Baca Juga: AS Jajaki Relokasi Warga Gaza ke Libya

Qassem membantah klaim Israel bahwa sekitar 20 komandan Hezbollah tewas dalam serangan yang menargetkan Nasrallah.

“Bertentangan dengan apa yang diklaim Israel, tidak ada pertemuan 20 pemimpin partai pada saat Nasrallah menjadi sasaran di pinggiran selatan,” katanya. Ia menambahkan bahwa hanya komandan Hezbollah Ali Karaki, kepala pengawal Nasrallah Ibrahim Jazini, ajudan lain bernama Samir Harb, dan komandan Garda Revolusi Abbas Nilforoushan yang hadir pada saat serangan itu.

Qassem menuduh AS memberikan dukungan militer tak terbatas kepada Israel.

“Pertempuran masih panjang, pilihannya terbuka, dan kami akan menghadapi setiap invasi darat Israel ke Lebanon,” katanya.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Sepakati Pertukaran Tahanan, Terbesar Selama Perang

Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran dengan menargetkan  Hezbollah di seluruh Lebanon, menewaskan lebih dari 900 orang dan melukai lebih dari 2.700 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. (Ft)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Trump Cabut Sanksi Suriah Tanpa Beri Tahu Israel, Tel Aviv Khawatir

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Feature
Kolom
Amerika