Beirut, MINA – Kelompok perlawanan Hezbollah Lebanon menargetkan militer Israel sebagai balasan atas serangan rezim semalam di wilayah Bekaa, Lebanon.
Hezbollah melancarkan “serangan roket hebat” ke posisi tentara Israel di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, serta target-target lain di wilayah Galilea atas. Press TV melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan Selasa (20/8), kelompok Lebanon itu mengatakan, mereka menargetkan markas besar Divisi ke-210 Golan tentara Israel di barak Nafah, serta markas besar resimen artileri dan lapis baja Divisi ke-210 di barak Yarden.
Pada Senin malam, serangan udara Israel menargetkan lokasi penyimpanan senjata Hezbollah di Lembah Bekaa timur Lebanon dan beberapa wilayah di Lebanon selatan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, delapan warga sipil, termasuk enam warga negara Lebanon dan dua anak Suriah terluka.
Rekaman dari lokasi tersebut menangkap kobaran api besar dan serangkaian ledakan yang terjadi setelah serangan awal.
Setidaknya tiga serangan udara Israel menghantam kota-kota di Distrik Baalbek Lebanon pada hari Senin, media pemerintah Lebanon melaporkan.
Selain itu, rezim Israel mengeklaim jet tempurnya menghancurkan peluncur roket Hezbollah di Al Mansouri dan Taybeh di Lebanon selatan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Rezim Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari terhadap Lebanon selatan sejak 7 Oktober, ketika melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.
Setidaknya 622 orang di Lebanon telah syahid sejak dimulainya bentrokan tahun lalu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka