Beirut, MINA – Hezbollah mengumumkan serangkaian operasi militer baru terhadap markas militer Israel untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan Perlawanan mereka yang berani dan terhormat serta sebagai tanggapan atas serangan Israel di desa-desa selatan yang teguh dan rumah-rumah aman.
Para pejuang Hezbollah pada hari Jumat (20/9) mengebom posisi tentara pendudukan Israel di lokasi Metulla dengan rudal berpemandu, yang menghasilkan serangan tepat sasaran.
Kemudian, para pejuang Hezbollah menembaki pangkalan utama sistem rudal pertahanan udara Komando Utara di Barak Berea dengan rentetan roket Katyusha. Hezbollah mengatakan operasi itu sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap desa-desa selatan Lebanon.
Sebagai bagian dari respons yang sama, kelompok Perlawanan Lebanon itu menembaki markas pertahanan udara dan rudal di Barak Keila dan Brigade Lapis Baja ke-188 dari Divisi ke-36 di Barak Aliqa juga dengan rentetan tembakan Katyusha.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Koresponden Al Mayadeen menunjukkan pangkalan Aliqa, yang menjadi sasaran pertama kalinya, terletak di utara Katzrin di Golan Suriah yang diduduki dan berjarak sekitar 20 km dari perbatasan Lebanon-Palestina.
Selain itu, Hezbollah menembaki markas batalion roket dan artileri di Barak Yoav, intelijen tempur Brigade Golan di Barak Yarden, dan Divisi ke-210 Golan di Nafah dengan tembakan Katyusha.
Selain itu, mereka mengebom markas Divisi ke-91 yang baru didirikan di Ayelet Hashahar dengan tembakan roket Katyusha.
Hezbollah berduka atas kematian para pejuang perlawanannya, Youssef Mohammad al-Sayyed “Naynawa” dan Mohammad Ali Hassan al-Zein “Reda”, masing-masing dari kota Beit Lif dan Qabrikha di Lebanon Selatan, yang gugur dalam perjalanan menuju [pembebasan wilayah] al-Quds. []
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional