Beirut, MINA – Partai Hezbollah Lebanon mengecam kejahatan ratusan pemukim Yahudi yang menodai kesucian Masjidil Aqsa selama tiga hari berturut-turut, dalam rangkaian ritual Talmud.
“Apa yang terjadi di Masjidil Aqsa adalah adegan agresif yang tak tahu malu dan menciptakan realitas baru dan berbahaya, dalam proyek permukiman dan Yahudisasi yang bertujuan untuk mengubah identitas Arab dan Islam di Yerusalem dan tempat-tempat sucinya,” pernyataan Hezbollah, seperti dilaporkan Quds Press, Rabu (15/4).
Hezbollah mengingatkan, kejahatan pendudukan di Gaza dan Tepi Barat jangan sampai mengalihkan perhatian umat Islam dari pelanggaran berulang-ulang terhadap Masjidil Aqsa, kiblat pertama dan jantung serta mahkota perjuangan Palestina.
Pernyataan menambahkan, “Praktik agresif ini, yang dilakukan pendudukan dan para pemukim Yahudi dengan memanfaatkan hari raya Yahudi untuk menodai Masjidil Aqsa”.
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Kembali Sergap Pasukan Pendudukan di Khan Younis
Aksi tersebut harusnya merupakan sumber kemarahan bagi setiap Muslim di dunia dan provokasi terhadap perasaan masyarakat Arab dan Islam serta negeri-negeri Muslim, lanju pernyataan.
Negeri-negeri Muslim harus segera mengambil tindakan serius untuk menghentikan pelanggaran ini.
“Diamnya negeri-negeri Muslim atas pelanggaran ini mendorong pendudukan Israel untuk melanjutkan agresinya di Yerusalem, Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah, dan Yaman, dan melewati semua garis merah,” lanjutnya.
Hezbollah juga menyerukan kepada Organisasi Kerja Sama Islam, Liga Arab, pusat-pusat ilmiah, para ulama, dan masyarakat luas di seluruh dunia untuk “mengambil tindakan segera, memikul tanggung jawab mereka, dan menyuarakan dengan lantang menghadapi penodaan yang terus berlanjut di Masjidil Aqsa, dan bekerja secara efektif dan tegas untuk menghentikan kejahatan Zionis yang didukung AS terhadap Palestina dan kawasan tersebut.” []
Baca Juga: Kepala UNRWA Tolak Rencana Israel Ganti Sistem Distribusi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)