Beirut, MINA – Gerakan perlawanan Hezbollah Lebanon menyerang HaKirya, pangkalan militer utama Israel di kota Tel Aviv, menggunakan rudal balistik dan salah satu roket taktis jarak jauh.
Dilansir dari Press TV pada Rabu (13/11), Hezbollah mengumumkan penargetan pangkalan HaKirya, yang terletak 120 kilometer (74 mil) dari perbatasan Lebanon dengan wilayah Palestina yang diduduki di Tel Aviv, dengan rudal balistik Qader-2.
Hezbollah mengeklaim serangan itu sampai ke target “dengan akurat,” dan menggambarkannya sebagai markas besar kementerian urusan militer rezim pendudukan, Staf Umum militer Israel, ruang manajemen perangnya, serta Otoritas Kontrol dan Pengawasan Militer angkatan udaranya.
Serangan tersebut merupakan kedua kalinya para pejuang gerakan tersebut menargetkan pos terdepan dalam sehari, setelah menyerangnya dengan satu skuadron pesawat nirawak serang.
Baca Juga: Demonstrasi Meletus di Paris Protes Galang Dana Zionis
Gerakan tersebut juga merilis sebuah video yang menandai dimulainya pengerahan rudal Fadi-6 terhadap rezim tersebut.
Proyektil tersebut dilaporkan berdiameter 302 milimeter, berbobot 650 kilogram, termasuk hulu ledak seberat 140 kilogram, dan dapat terbang sejauh 225 kilometer (139 mil).
Hezbollah selanjutnya menyebut rudal tersebut adalah proyektil permukaan-ke-permukaan yang digunakan untuk menyerang area yang ditargetkan dengan margin kesalahan yang kecil, seraya menambahkan bahwa rudal tersebut dikerahkan untuk memperluas jangkauan operasional kelompok tersebut.
Sementara itu, gerakan tersebut juga merilis video lain, yang menggambarkan pengerahan rudal tersebut terhadap pangkalan udara Tel Nof di tenggara Tel Aviv.
Baca Juga: Tiba di Peru, Prabowo akan Hadiri KTT APEC
Lokasi tersebut disebut sebagai pos terdepan pangkalan utama tertua angkatan udara Israel yang menampung banyak pesawat tempur F-15 dan drone, serta unit-unit yang mengkhususkan diri dalam peperangan elektronik.
Pada Rabu (13/11), kelompok itu juga menyerang Perusahaan Industri Senjata Militer IWI, 110 kilometer (68 mil) dari perbatasan Lebanon di kota Ramat Hasharon di pinggiran Tel Aviv, dengan rentetan rudal untuk pertama kalinya.
Di tempat lain di pinggiran kota Tel Aviv, Hezbollah menargetkan pangkalan Glilot, yang merupakan markas besar Unit Intelijen Militer 8200 milik tentara Israel, dengan rentetan rudal lainnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebelum Bertemu Prabowo, Biden Lebih Dulu Jamu Presiden Israel