Oleh : Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita Islam MINA
Hidup terpimpin secara berjama’ah, merupakan asas yang agung lagi mulia dalam ajaran agama Islam. Karena itu, siapa yang berharap rahmat, kasih sayang, kesejahteraan dari Allah, hendaknya ia berjama’ah.
Dalam hal ini, Rasulullah Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasallam bersabda:
الْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ ، وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
Artinya: “Berjama’ah itu rahmat dan berfirqah-firqah itu adzab.” (HR Ahmad).
Selanjutnya, dengan berjama’ah itu pulalah, umat Islam akan mendapatkan kekuatan dari Allah. Ini seperti disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam sabdanya :
يَدُ اللهِ مَعَ الْجَمَاعَة
Artinya: “Tangan Allah bersama Al-Jamaah.” (HR At-Tirmidzi).
Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat
Karena itu, hidup berjama’ah merupakan suatu kewajiban dan kebutuhan yang sangat penting bagi umat Islam. Karena dengan berjama’ah, nilai-nilai Islam dapat terealisasi secara maksimal dalam amaliyah sehari-hari.
Dengan berjama’ah pula terwujud kekuatan perjuangan dan kekompakan umat bagaikan satu jasad yang utuh, bagai bangunan yang saling mengokohkan antara unsur yang satu dengan unsur yang lain.
Dengan berjama’ah pula kerjasama dan perasaan saling memiliki dapat terjaga. Dan dengan berjama’ah pulalah hak-hak umat tidak dilanggar. Juga dengan berjama’ahlah peradaban Islam dapat dibangun sebagai rahmat bagai semesta alam.
Allah menekankan di dalam ayat-Nya:
Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati
إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلَّذِينَ يُقَـٰتِلُونَ فِى سَبِيلِهِۦ صَفًّ۬ا كَأَنَّهُم بُنۡيَـٰنٌ۬ مَّرۡصُوصٌ۬
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS Ash-Shaf [61]: 4).
Jalan ke Surga
Demikian halnya, jika kita ingin meniti jalan menuju surga, hendaknya kita berpegang teguh dengan Al-Jama’ah. Sebagaimana disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah
مَنْ أَرَادَ بُحْبُوحَةَ الْجَنَّةِ فَلْيَلْزَمِ الْجَمَاعَةَ
Artinya: “Siapa yang menginginkan tempat yang mulia di surga, maka ikutilah Al-Jamaah.” (HR At-Tirmidzi).
Itulah Luzumul Jama’ah, menetapi kehidupan berjama’ah, berlatih hidup ikhlas dan bersaudara, tanpa dengki, saling menasihati dan saling mengingatkan di dalam Al-Jama’ah.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menekankan di dalam sabdanya:
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-4 ] Proses Penciptaan Manusia dan Takdir dalam Lauhul Mahfuzh
ثَلاَثٌ لاَ يُغَلُّ عَلَيْهِنَّ قَلْبُ مُسْلِمٍ إِخْلاَصُ الْعَمَلِ لِلَّهِ وَمُنَاصَحَةُ أَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَلُزُومِ جَمَاعَتِهِمْ فَإِنَّ الدَّعْوَةَ تُحِيطُ مِنْ وَرَائِهِمْ
Artinya : “Ada tiga hal yang hati seorang muslim tidak menjadi dengki karenanya: ikhlas beramal hanya untuk Allah, memberi nasihat kepada para pemimpin Muslimin, dan tetap bersama jamaah kaum Muslimin, karena doa mereka meliputi dari belakang mereka.” (HR At-Tirmidzi dan Ahmad).
Begitulah, luzumul jama’ah, hidup dalam lingkaran Al-Jama’ah, dan inilah sumber keridhaan Allah. Ini seperti disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلاَثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-3] Rukun Islam
Artinya: “Sesungguhnya Allah meridhai tiga hal bagi kalian dan murka apabila kalian melakukan tiga hal. Allah ridha jika kalian menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan (Allah ridha) jika kalian berpegang pada tali Allah dengan berjama’ah dan (Allah ridha) kalian saling menasihati terhadap para pemimpin yang mengatur urusan kalian. (Sebaliknya) Allah murka jika kalian sibuk dengan desas-desus, banyak mengemukakan pertanyaan yang tidak berguna serta membuang-buang harta.” (HR Muslim).
Untuk itu, marilah kita hidup terpimpin berjama’ah, dan menjauhi firqah-firqah, berpecah-belah, nafsi-nafsi, sebagaimana peringatan Nabi:
عَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْفُرْقَةَ
Artinya: “Hendaknya kalian berjama’ah dan hindarilah perpecahan.” (HR Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-2] Rukun Islam, Iman, dan Ihsan
Semoga Allah meridhai kita semua dalam kehidupan berjama’ah. Aamiin. (A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)