New Delhi, 11 Sywwal 1436/27 Juli 2015 (MINA) – Peraturan berbusana terbaru untuk peserta uji pra medis di India (AIPMT) melarang penggunaan hijab dengan alasan untuk mencegah kecurangan. Hal tersebut dinilai sebagai ancaman bagi masa depan pelajar Muslimah di negara itu.
“Saya lebih suka tidak mengikuti ujian itu daripada harus mengorbankan keyakinan kepada agama saya,” kata Rehana, siswa Muslimah India yang telah mengenakan hijab sejak kecil, kepada Times of India, demikian On Islam dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Senin.
“Ini akan menjadi usaha pertama saya di AIPMT, tapi saya tidak keberatan menunggu setahun, sembari berharap larangan terhadap pakaian saya atau keyakinan saya dihapuskan. Saya tidak menyesal mengambil sikap ini,” imbuhnya.
Larangan itu juga meliputi penggunaan sepatu, cincin, gelang, ikat pinggang, syal, topi, pakaian dengan lencana karena dinilai bisa menimbulkan kecurangan saat tes.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Dalam perkembangan lain, pekan lalu, sebuah Pengadilan Tinggi India di Negara Bagian Kerala, tidak membenarkan keputusan larangan jilbab bagi wanita Islam pada tes pra-medis di negara bagian itu, sehingga memberi kemudahan bagi banyak siswa Muslimah di sana untuk ikut ujian.
Pada Agustus 2014 lalu, beberapa manajemen sekolah di wilayah Kerala mengeluarkan keputusan yang membolehkan hijab untuk mengikuti tes pada tingkat I, setelah adanya tuntutan beberapa orang tua Muslim di sana. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)