Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hijrah Muslimah: Dimulai dari Niat, Dikuatkan dengan Ikhlas

Redaksi Editor : Ali Farkhan Tsani - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Hijrah muslimah menjadi inspirasi. (Gambar: Dreamina)

Oleh Rohmah Solihah, Aktivis Muslimah Learning Center (MLC) Jawa Barat

Setiap Muslimah punya momen ketika hati digerakkan untuk kembali kepada Allah, melakukan perubahan dengan meninggalkan kebiasaan buruk sedikit demi sedikit dan berusaha mendekat kepada kebaikan, mungkin terlihat sepele di mata manusia, tapi sangat berharga di sisi-Nya.

Perubahan itu sendiri, bukan soal kesempurnaan, apalagi harus total seketika, melainkan keberanian memulai dari hal kecil, berawal dari niat atau tekad yang kuat.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

Baca Juga: Kepemimpinan Umar Bin Khattab Saat Krisis dan 5 Langkah Solutif Bangun Kepercayaan Menurut Islam

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan setiap orang mendapatkan sesuai dengan niatnya.” (H.R. Bukhari & Muslim)

Hadits ini mengajarkan bahwa niat adalah landasan dari setiap perubahan perbaikan. Bukan tentang seberapa besar yang kita ubah, tapi seberapa ikhlas kita melangkah. Jika tujuan hanya untuk Allah, maka setiap langkah sekecil apapun punya nilai di sisi-Nya.

Di tengah derasnya arus dunia yang mengabaikan ketaatan, memilih memperbaiki diri adalah bentuk kekuatan. Saat banyak hanyut dalam kelalaian, kita memilih menepi dengan menjaga aurat, memperhalus lisan, meninggalkan lingkungan yang buruk, dan memperkuat hubungan dengan Allah.

Baca Juga: Teka-Teki Hudzaifah dan Kecerdasan Ali Bin Abi Thalib

Untuk itu, perubahan sejati dimulai dari hati, awali dengan langkah kecil, luruskan niat, dan terus berproses. Tersesat bukan akhir selama ada kemauan untuk kembali, setiap kesalahan adalah kesempatan untuk tumbuh, dan dengan pertolongan Allah, usaha yang sederhana pun bisa jadi jalan menuju kemuliaan.

Karea itu, berani memulai karena Allah itu lebih utama daripada menunggu sempurna.

Perubahan memang tidak menuntut kesempurnaan, cukup keberanian untuk memulai. Bagi seorang Muslimah, langkah kecil yang tampak biasa bisa bernilai besar di sisi Allah. Jangan tunggu momen ideal. Niat baik harus segera diwujudkan, meski perlahan.

Perbaikan diri bukan tentang tren atau pujian. Semua dimulai dari niat yang jujur karena Allah. Yang dilihat bukan hasil instan, tapi kesungguhan untuk terus melangkah. Satu langkah hari ini, jika konsisten, bisa jadi awal dari banyak kebaikan.

Baca Juga: Selamatkan Masa Depan Anak, Indonesia Harus Berani Putus Mata Rantai Industri Tembakau

Jangan tunggu siap, cukup punya tekad, Fokuslah pada arah, bukan ketakutan. Allah melihat setiap usaha yang ikhlas. Maka wahai hati yang rindu perubahan, mulailah hari ini. Insya Allah, Dia akan menuntun hingga sampai pada ridha-Nya.

Selain itu, niat yang lurus menentukan nilai setiap amal. Allah menilai niat, bukan hanya bentuk amal. Ini karena, hijrah bagi muslimah dimulai dari niat, dan dikuatkan oleh ikhlas.

Bagi seorang Muslimah, langkah kecil yang tulus bisa sangat besar di sisi-Nya. Sebaliknya, amal besar bisa kehilangan maknanya jika tidak diniatkan karena Allah. Perubahan sejati dimulai dari hati yang ingin kembali.

Niat adalah landasan diterimanya amal, menentukan nilai dan keberkahan setiap perbuatan. Karena itu, penting untuk selalu meluruskan niat dalam ibadah dan kehidupan sehari-hari agar setiap langkah bermakna.

Baca Juga: 10 Tanda Muslim Sejati Adalah: Cek Apakah Anda Memenuhi Semuanya?

Keikhlasan lahir dari niat yang murni. Saat semua dilakukan karena Allah, hati menjadi tenang dan amal terasa ringan. Biasakan niatkan karena Allah semata, sebab dari situlah kesungguhan dan ketulusan seorang hamba dinilai.

Hal lainnya, adalah ikhlas walau dengan langkah kecil akan bisa mengantarkan ke kemuliaan.

Hati yang lapang membuat hidup lebih tenang. Bagi seorang Muslimah, menerima takdir dengan tulus jadi awal ketentraman. Saat segalanya dijalani karena Allah, beban terasa ringan dan hati pun lebih damai.

Amal kecil yang dilakukan dengan sungguh-sungguh lebih bernilai daripada yang besar tapi tanpa keikhlasan. Allah menilai niat dan ketulusan bukan sekadar hasil, luruskan tujuan dalam setiap langkah.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membeli Tiket Pesawat untuk Liburan Sekolah

Langkah pelan tetap berharga jika diniatkan karena-Nya. Tak perlu menunggu sempurna untuk memulai, teruslah melangkah meski perlahan. Selama ikhlas insya Allah setiap usaha akan mengantar pada kebaikan dan ridha-Nya.

Begitulah, hijrah bagi muslimah harus dimulai dari niat, dan dikuatkan dengan ikhlas. []

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Perkembangan Konten Keislaman di Media Digital Indonesia

Rekomendasi untuk Anda