Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hikmah Puasa Ramadhan Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah

Ali Farkhan Tsani - Senin, 26 April 2021 - 00:14 WIB

Senin, 26 April 2021 - 00:14 WIB

11 Views

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA

Syaikh Dr Abu Sari’ Muhammad Abdul Hadi dalam kitab Ahkamus Shaum wal Itikaf (Hukum Puasa dan I’tikaf), mengungkapkan, bahwa di antara sekian banyak hikmah disyari’atkannya puasa Ramadhan adalah dapat memperkokoh jalur komunikasi vertikal dari seorang hamba kepada Sang Maha Pencipta. Sekaligus memperhalus rasa mahabbah (kecintaan) kepada sesama, yang akan mampu menjalin hubungan persaudaraan umat Islam (ukhuwah Islamiyah).

Shoimun yang bergelar taqwa sebagaimana Allah janjikan “la’allakum tattaquun”, akan menjadi manusia yang gemar menolong sesama dengan hartanya, baik pada waktu lapang maupun pada waktu sempit, dapat menahan amarah, mudah memaafkan kesalahan orang lain, dan gemar berbuat baik.

Allah  Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

Baca Juga: Aksi Kebaikan, Dompet Dhuafa Lampung Tebar 1445 Makanan Berbuka dan Takjil

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالاَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ ( ) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ ( ) وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ ( )

Artinya :”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal”. (Q.S. Ali Imran [3] : 133-136).

Dalam konteks lebih luas lagi, bahwa sesungguhnya dampak puasa akan dirasakan manakala shoimun tersebut dapat menjalin ikatan persaudaraan (ukhuwah) sebagai buah puasanya dengan sesama kaum beriman dalam satu kesatuan umat, dalam satu kesatuan Jama’ah Muslimin, yang tidak dapat dipecah-belah.

Kasih sayang sesama orang beriman sebagai buah kasih sayang Allah Yang Maha Pemurah akan tertanam ke dalam hati, satu saudara, satu iman, satu aqidah, bagai tubuh yang satu (kal jasadil wahid).

Baca Juga: Masjid Sekayu Semarang Cikal Bakal Pembangunan Masjid Agung Demak

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang”. (QS Maryam/19 : 96).

Ruh “haqqo tuqootihi” (taqwa dengan sebenar-benar taqwa) sebagaimana Allah nyatakan dalam Surat Ali Imran ayat 102, yang diwujudkan dalam kehidupan berjama’ah, adalah tumbuhnya rasa saling bersaudara (ikhwana).

Baca Juga: Berkah Ramadhan, Wahdah Tebar Paket Sembako

Seperti firman Allah :

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ ءَايَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Artinya : “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah seraya berjama’ah dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”. (QS Ali Imran/3 : 103).

Pada ayat lain Allah menekankan:

Baca Juga: Riska Gelar Anjangsana Sosial di Rumah Belajar Merah Putih Cilincing

وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِي. فَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ زُبُرًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ. فَذَرْهُمْ فِي غَمْرَتِهِمْ حَتَّى حِينٍ

Artinya : “Dan sesungguhnya (agama) tauhid ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertaqwalah kepada-Ku. Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka menjadi terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing). Maka  biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu.” (QS Al-Mu’minun/23: 52-54).

Juga firman-Nya:

شَرَعَ لَكُمْ مِنْ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلاَ تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِيإِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ

Baca Juga: Masjid Jami’ Aulia Pekalongan Usianya Hampir Empat Abad

Artinya : “Dia (Allah) telah mensyari’atkan bagi kamu tentang Ad-Dien, apa yang telah diwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami (Allah) wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu: “Tegakkanlah Ad-Dien dan janganlah kamu ber pecah-belah di tentangnya.” Berat bagi musyrikin menerima apa yang engkau serukan kepada mereka itu. Allah menarik kepada Ad-Dien itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (Ad-Dien)-Nya orang yang kembali kepada-Nya.” (QS Asy-Syura/42 : 13).

Semoga puasa Ramadhan kita dapat memperkokoh hubungan dengan Allah dan memperhalus hubungan kasih sayang dengan sesama orang beriman. Aamiin. (A/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ini Lima Hikmah Puasa Ramadhan Sebagai Pendidikan Ruhiyah

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Tausiyah
Khutbah Jumat
Tausiyah
MINA Millenia
MINA Sport
MINA Health
Asia
Indonesia