Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HILAL TERLIHAT DI GAZA, JAMAAH MUSLIMIN (HIZBULLAH) MULAI PUASA SELASA

Admin - Selasa, 9 Juli 2013 - 06:39 WIB

Selasa, 9 Juli 2013 - 06:39 WIB

810 Views ㅤ

Jakarta, 1 Ramadhan 1434/9 Juli 2013 (MINA) – Hilal terlihat di Gaza. Berdasarkan laporan langsung dari tim pemantau hilal (bulan baru) di Gaza, Imam Jamaah Muslimin (Hizbullah) Muhyidin Hamidi menetapkan 1 Ramadhan 1434H jatuh pada Selasa 9 Juli.

Penetapan ini dilakukan setelah relawan Indonesia di Gaza melaporkan, Senin malam (8/7) secara langsung bahwa hilal terlihat di Gaza. Jamaah Muslimin (Hizbullah) memakai metode penampakan bulan secara global.

Sementara itu, muslimvillage.com melaporkan bahwa minoritas Muslim di Amerika Utara akan merayakan awal bulan suci Ramadhan pada Selasa, 9 Juli, menurut perhitungan astronomi.

“Hari pertama Ramadhan adalah Selasa, 9 Juli insya Allah,” kata Ketua Dewan Fiqih Amerika Utara (Fiqh Council of North America/FCNA) dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan

Sama dengan di Inggris, sebagian umat Islam akan mulai berpuasa Selasa 9 Juli, sedangkan yang lain tergantung pada penampakan fisik bulan yang akan dimulai pada hari Rabu.

Di Australia, masjid yang termasuk dalam yurisdiksi masyarakat Turki dan Bosnia akan mulai berpuasa pada hari Selasa. Namun Mufti Australia dan Asosiasi Muslim Lebanon yang keputusannya diikuti banyak Muslim dan masjid, telah menyatakan Rabu menjadi hari pertama Ramadhan.

Di Turki, pelaksanaan shalat taraweh pertama di masjid-masjid di seluruh kota telah dilakukan sebagai tanda awal Ramadhan.

Mereka yang mengikuti penampakan bulan lokal akan mencari bulan baru pada Selasa malam dan mulai puasa Rabu atau Kamis, tergantung apakah bulan terlihat atau tidak terlihat.

Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama

Sementara mereka yang mengikuti penampakan global akan menunggu laporan otentik dari negara mana pun di seluruh dunia, sistem inilah yang kemudian membuat sebagian Muslim dunia menentukan awal puasa pada Selasa 9 Juli.

Seperti telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, berbagai negara dan organisasi akan menetapkan awal (dan akhir) Ramadhan menggunakan metode yang berbeda. Walaupun semua menggunakan penampakan bulan sebagai faktor penentu, beberapa akan menggunakan metode perhitungan, sedangkan yang lain akan menggunakan penampakan fisik (beberapa memakai metode lokal dan yang lain dengan metode penampakan fisik global). (L/P09/R2).

Mi’raj News Agency (MINA).
 
Beberapa negara yang berpuasa pada Selasa, 9 Juli 2013:

Indonesia (Ormas Muhammadiyah, Majelis Mujahidin Indonesia)

Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak  

Bosnia dan Herzegovina (Ikuti Turki)
Cina (MeccaCalendar.org)
Cosovo (Ikuti Turki)
Kroasia (Ikuti Turki)
Prancis – Ketinggian> 5 °, elongasi> 8 ° (http://lecfcm.fr/?p=3314)
Luksemburg – Dewan Fatwa dan Penelitian Eropa (ECFR)
Makedonia (Ikuti Turki)
Maladewa Island (lengkap 30 hari Sya’ban- Pengumuman resmi dari Kementerian Urusan Islam)
Montenegro (Ikuti Turki)
Russia (Pengumuman – Perhitungan Pejabat)
Serbia (Ikuti Turki)
Slovenia (Ikuti Turki)
Tunisia 5°, elongation > 8°”>Turki – Ketinggian> 5 °

USA – Dewan Fiqih Amerika Utara/ Islamic Society of North America.

 

 

Baca Juga: Krisis Suriah, Rifa Berliana: Al-Julani tidak Bicarakan Palestina

 

Rekomendasi untuk Anda