Bogor, MINA – Himpunan Alumni IPB (HA-IPB), melalui badan otonomnya Aksi Relawan Mandiri (ARM), menyalurkan bantuan tahap pertama kepada mahasiswa dan masyarakat di kawasan Kampus IPB Darmaga, Bogor, yang menghadapi kesulitan akibat wabah virus corona atau Covid-19.
“Bantuan itu berupa satu ton beras untuk 100 pedagang kecil dan pengemudi ojek di sekitar kampus yang kehidupan keluarganya terdampak wabah tersebut,” kata Sekretaris Jenderal HA-IPB, Walneg S. Jas di Gedung IPB Darmaga, Bogor, Sabtu (4/4).
Selain itu, bantuan tunai tahap pertama ini kepada 100 mahasiswa yang masih bertahan di sekitar kampus dengan berbagai alasan, antara lain karena penelitian, ketiadaan biaya, serta kekhawatiran membawa penyakit ke kampung halaman mereka.
Menurutnya, bantuan ini merupakan kontribusi dari para alumni IPB di seluruh Indonesia yang disalurkan melalui ARM HA-IPB.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
“Kami melihat ada tiga komponen yang menerima dampak paling berat akibat wabah Covid-19 ini, yakni adik-adik mahasiswa IPB, pedagang kecil, serta pengemudi ojek yang amat menggantungkan ekonomi mereka dari denyut kehidupan kampus,” kata Walneg.
Menurutnya, HA-IPB bersama badan otonomnya ARM mengidentifikasi kebutuhan kesehatan dan ekonomi dari tiga target bantuan tersebut.
“Ketika kampus IPB diliburkan dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar ditetapkan, masyarakat kecil secara langsung terpengaruh. Kami terus memetakan kebutuhan mereka yang paling rentan dengan situasi ini,” lanjut Walneg.
ARM masih terus mendata lebih dari 1.000 mahasiswa yang masuk, pedagang, dan pengemudi ojek baik daring di kawasan kampus untuk bantuan tahap berikutnya.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Sementara Wakil Ketua 1 ARM, Ahmad Husein mengatakan bantuan ini setidaknya mampu membuat warga dan mahasiswa dapat tersenyum menyambut bulan Ramadhan akhir April ini.
Dalam penyalurannya, ARM memastikan agar protokol keamanan dan keselamatan warga tetap terjaga dengan menghindari kerumunan dan pengumpulan massa.
“Bantuan tunai kepada mahasiswa akan disalurkan melalui rekening masing-masing setelah datanya dicek-silang dengan Crisis Center. Penyaluran beras akan diatur sehingga warga yang terdata dapat mengambilnya dengan leluasa tanpa melalui antrean,” kata Husein (R/R3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III