Sana’a, MINA – Kapal-kapal kargo yang menyeberang ke Laut Merah menyatakan tidak memiliki hubungan dengan Israel untuk menghindari sasaran kelompok Houthi Yaman. Demikian dikutip dari Memo, Rabu, (17/1).
Data ini didapatkan dari fitur keselamatan navigasi yang dikenal sebagai Sistem Identifikasi Otomatis (AIS), yang mengirimkan identitas, lokasi, dan tujuan kapal yang lebih besar.
Menurut AIS selanjutnya, beberapa kapal telah mematikan alat pelacaknya saat memasuki wilayah tersebut, dalam upaya agar tidak teridentifikasi oleh kelompok Houthi, menurut laporan Business Insider.
Sementara itu, Bloomberg melaporkan bahwa semakin banyak kapal kargo dan tanker minyak di Laut Merah menyiarkan kalimat seperti “Semua awak kapal Tiongkok”, dengan harapan hubungan dengan Beijing akan meyakinkan Houthi untuk tidak menyerang mereka.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Perusahaan informasi Amerika tersebut mengindikasikan bahwa setidaknya sembilan kapal yang mendekati atau melintasi Laut Merah telah menulis ulang tujuan mereka dan menyatakan “semua awak kapal Tiongkok” di situs web AIS.
Setidaknya dua kapal di wilayah tersebut juga mengumumkan bahwa mereka adalah milik Rusia, yang secara terbuka mengkritik serangan AS dan Inggris terhadap Houthi. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya