Jakarta, MINA – Panitia Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke XXVII menyiapkan perangkat finger print (rekam sidik jari) untuk keperluan absensi dan daftar ulang peserta.
Perekaman sidik jari dilakukan untuk menghindari adanya joki dalam kegiatan yang akan diselenggarakan di Provinsi Sumatera Utara, pada 4 -13 Oktober 2018 mendatang.
Hal ini disampaikan Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Kementerian Agama, Khoirudin saat rapat koordinasi persiapan MTQN ke- XXVII, di Jakarta.
“Kami akan siapkan 13 laptop yang akan digunakan untuk keperluan perekaman sidik jari peserta,” kata Khoirudin, Rabu (5/9).
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Dikutip dari rilis Kemenag, Menurut Khoirudin, mengingat jumlah peserta cukup banyak, maka perekaman sidik jari akan dibuat terjadwal. MTQ N ke–XXVII diperkirakan akan diikuti oleh 1.555 peserta dari 34 provinsi se-Indonesia.
“Para peserta, setibanya di Medan akan melakukan daftar ulang sekaligus perekaman sidik jari. Dan perekaman itu akan diulang lagi ketika peserta akan naik panggung untuk berlomba,” kata Khoirudin.
Para kafilah peserta MTQN ke-XXVII diperkirakan mulai datang ke Medan pada 3 Oktober 2018. Sementara MTQ Nasional ke-XXVII direncanakan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 6 Oktober 2018.
Khoirudin menambahkan, tahun ini juga untuk pertama kalinya MTQ Nasional menggunakan aplikasi e-Maqra. Hal ini diharapkan menjadikan MTQ semakin berkualitas. Maqra adalah soal atau daftar ayat yang nantinya akan dibaca oleh peserta.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
“Jika selama ini pengambilan maqra dilakukan manual, maka tahun ini akan menggunakan aplikasi e-Maqra,” pungkas Khoirudin. (R/R05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan