Jambi, MINA – Tim Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi menyatakan bahwa sejak 1 Januari hingga 29 Agustus 2025, luas lahan yang terbakar mencapai 448,73 hektare dan seluruhnya telah berhasil dipadamkan.
Kepala Tim Siaga Darurat di Jambi, Jumat (5/9) mengatakan, semua lokasi sudah berhasil ditangani dan dipadamkan apinya serta menambahkan bahwa jumlah hotspot berdasarkan data satelit Aqua Terra dan Suomi NPP pada periode 1 Januari–3 September 2025 sebanyak 362 titik.
Rinciannya, karhutla tersebar di beberapa kabupaten: Batanghari seluas 18,46 hektare, Muaro Jambi 270 hektare, Tebo 18,20 hektare, Bungo 2,5 hektare, Sarolangun 71,60 hektare, Merangin 3,67 hektare, Tanjab Timur 1,5 hektare, dan Tanjab Barat 64,80 hektare. Sedangkan di Kerinci, Sungai Penuh, dan Kota Jambi tidak ada lahan terbakar.
Hingga tanggal 3 September 2025, tidak ditemukan hotspot aktif di wilayah Provinsi Jambi, menunjukkan bahwa potensi kebakaran terkini telah teratasi.
Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengancam di Beberapa Wilayah, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jambi menegaskan bahwa penanganan kebakaran hutan dan lahan dilakukan secara terpadu dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari BPBD, TNI, Polri, hingga Manggala Agni. Sinergi lintas instansi ini, menurut pemerintah daerah, menjadi kunci utama dalam mempercepat proses pemadaman, mencegah meluasnya titik api, serta meminimalisasi dampak kabut asap terhadap kesehatan masyarakat dan aktivitas ekonomi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Driver Gojek Gelar Doa Maulid untuk Persatuan dan Kedamaian Indonesia