Jakarta, MINA – Hingga H+1 Idul Fitri 2025, sebanyak 1,9 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta selama periode mudik Lebaran. Jumlah ini berdasarkan data yang dihimpun dari empat gerbang tol utama, yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 25,5% dibandingkan dengan lalu lintas pada hari-hari normal.
Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Ahmad Dofiri memperkirakan bahwa hingga H+2 Lebaran, sekitar 2,1 juta kendaraan akan keluar dari Jakarta.
Perkiraan ini didasarkan pada informasi dari Jasa Marga yang mencatat bahwa hingga Jumat pagi (28/3/2025), sekitar 1,2 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta menuju arah timur Pulau Jawa.
Baca Juga: Muhammadiyah Dukung Fatwa Jihad Lawan Israel
Peningkatan volume kendaraan ini juga diprediksi oleh Kementerian Perhubungan, yang memperkirakan bahwa selama periode libur Lebaran 2025, sekitar 2.178.653 kendaraan akan keluar dari wilayah Jakarta.
Angka ini mengalami kenaikan 1,1% dibandingkan dengan volume lalu lintas pada Lebaran tahun sebelumnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama arus mudik, pihak kepolisian telah memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah (one way) dan contraflow yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Langkah ini diharapkan dapat mengurai kepadatan lalu lintas dan memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.
Baca Juga: Ormas dan Tokoh Masyarakat Ramai-Ramai Tolak Rencana Evakuasi Warga Gaza
Meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan yang signifikan, pihak berwenang memastikan bahwa situasi masih dapat diantisipasi dengan baik melalui berbagai skema rekayasa lalu lintas yang diterapkan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Musisi Senior Titiek Puspa Meninggal dalam Usia 87 Tahun