Beirut, MINA – Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah membantah bahwa kelompoknya telah mengirim senjata ke sejumlah negara yang dilanda konflik, termasuk Yaman, Bahrain, dan Kuwait.
“Saya ingin menolaknya secara resmi. Kami tidak mengirim senjata ke Yaman, Bahrain, Kuwait, atau Irak,” kata Nasrallah dalam pidato di televisi, Beirut, Senin (20/11). Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Nasrallah menegaskan bahwa mereka belum pernah mengirim senjata apa pun ke negara Arab mana pun.
“Kami hanya mengirim rudal Kornet ke Jalur Gaza, sementara di Suriah kami berperang dengan senjata kami,” kata Nasrallah.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pemimpin Hizbullah itu juga membantah kelompoknya terlibat dalam penembakan sebuah rudal dari Yaman ke Riyadh, Arab Saudi awal bulan ini.
“Tidak ada satu pun dari Hizbullah Lebanon yang ada kaitannya dengan peluncuran rudal ini,” kata Nasrallah.
Pidato televisi Nasrallah itu menanggapi sebuah pernyataan Liga Arab pada Ahad (19/11), yang menyebut Hizbullah sebagai kelompok “teroris” dan menuduhnya mencampuri urusan di beberapa negara Arab.
Pernyataan tersebut juga menuduh Hizbullah melatih kelompok teroris di Bahrain, Arab Saudi, serta mendukung teror dan kelompok teroris di negara-negara Arab lainnya dengan senjata canggih dan rudal balistik. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan