Beirut, MINA – Pemimpin lebanon/">Hizbullah Lebanon menjanjikan respons “keras dan efektif” terhadap pembunuhan Komandan militernya oleh Israel pekan lalu dan mengatakan akan bertindak sendiri atau bersama sekutu regionalnya, Selasa (6/8).
Dikutip dari MEMO, Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan, Hizbullah akan menunggu saat yang tepat untuk merespons, tetapi dia tidak mengisyaratkan bentuk atau waktunya.
“Semua upaya internasional untuk membujuk Hizbullah agar tidak membalas adalah sia-sia,” katanya.
“Apa pun konsekuensinya, Perlawanan tidak akan membiarkan serangan Israel ini berlalu begitu saja,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi untuk menandai satu pekan sejak pembunuhan komandan militer Hizbullah, Fuad Shukr, di Beirut.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
“Respons kami, jika Tuhan berkehendak, akan kuat, efektif, dan berdampak.”
Anggota dan pendukung Hizbullah berkumpul untuk menyaksikan pidato tersebut di pinggiran selatan Beirut. Tepat sebelum pidatonya dimulai, pesawat tempur Israel menukik rendah di atas ibu kota Lebanon, memicu serangkaian ledakan sonik yang menggetarkan jendela di seluruh kota dan membuat orang-orang merunduk mencari tempat berlindung.
Tidak ada komentar dari militer Israel.
Kekhawatiran meningkat bahwa Timur Tengah dapat berubah menjadi perang besar-besaran menyusul sumpah Hizbullah untuk membalas pembunuhan Shukr dan kemarahan Iran atas pembunuhan kepala Biro Politik Hamas di Teheran pekan lalu.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Serangan yang menggugurkan Shukr pada 30 Juli adalah kedua kalinya Israel menyerang pinggiran selatan Beirut dalam 10 bulan permusuhan antara Hizbullah dan Israel yang terjadi bersamaan dengan perang di Gaza antara Israel dan kelompok Palestina, Hamas.
Hizbullah, Selasa sebelumnya, mengatakan telah meluncurkan segerombolan pesawat nirawak serang ke dua lokasi militer dekat Acre di Israel utara dan menyerang sebuah kendaraan militer Israel di lokasi lain.
Militer Israel mengatakan sejumlah pesawat nirawak musuh teridentifikasi melintas dari Lebanon dan satu berhasil dicegat.
Pejabat medis Israel mengatakan tujuh orang dievakuasi ke rumah sakit, di sebelah selatan kota pesisir Nahariya, satu dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Militer Israel mengatakan penyelidikan awal mengindikasikan cedera tersebut disebabkan oleh pesawat pencegat yang “tidak mengenai sasaran dan jatuh ke tanah, melukai beberapa warga sipil”.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, sirene berbunyi di sekitar Acre, tetapi itu ternyata alarm palsu. Dikatakan bahwa angkatan udaranya menyerang dua fasilitas Hizbullah di Lebanon selatan.
Sebelumnya, Selasa, empat pejuang Hizbullah tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah di kota Mayfadoun, Lebanon, hampir 30 km (19 mil) di utara perbatasan, kata petugas medis dan sumber keamanan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant