Beirut, 2 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – Seorang pejabat dari gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mengecam upaya Arab Saudi untuk membungkam kelompok oposisi vokal di Yaman dengan agresi.
“Mereka yang melancarkan agresi terhadap Yaman saat ini telah salah perhitungan dan SALAH pendekatan terhadap Hizbullah,” kata Wakil Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Sheikh Nabil Qaouq pada Ahad (19/4), media Hizbullah Electronic Resistance melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia lebih lanjut menyatakan, rezim Saudi berusaha untuk membungkam kelompok oposisi vokal dengan agresi terhadap tetangganya.
“Mereka bertaruh agar kami diam dan netral, tetapi mereka gagal untuk menyadari bahwa kami tidak takut ancaman dan kami tidak bisa dijual atau dibeli,” kata Qaouq.
Qaouq melanjutkan, uang Saudi dapat “membeli” negara, Dewan Keamanan PBB, presiden, pangeran dan menteri, tetapi tidak bisa “membeli” diamnya Hizbullah.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Kampanye serangan udara Arab Saudi terhadap pejuang Ansarullah atau Houthi dimulai pada 26 Maret dalam upaya mengembalikan kekuasaan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansur Hadi, sekutu setia Arab Saudi. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan