Beirut, MINA – Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah mendesak negara-negara Arab memutusan hubungan publik dan rahasianya dengan Israel.
“Israel tidak peduli dengan apa yang negara-negara Arab, Eropa, Rusia atau Cina katakan. Ini hanya menyangkut sikap AS (Amerika Serikat),” kata Nasrallah dalam pidato televisinya, Kamis (7/12).
Nasrallah mengecam keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibu kota Israel pada Rabu.
Ia mencatat bahwa langkah Trump akan mendorong Israel untuk lebih jauh melanggar “resolusi dan konvensi internasional.”
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Dia memperingatkan bahwa tempat suci di Yerusalem “berada dalam bahaya yang sangat ekstrim.” Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
“Masjid Al-Aqsha sekarang dalam bahaya. Jangan kaget jika suatu saat kita bangun menemukan Masjid Al-Aqsha yang dirubuhkan,” kata Nasrallah mengingatkan.
“Saya meminta Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengeluarkan resolusi mengikat yang menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota abadi Negara Palestina,” Nasrallah tambahnya. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah