Beirut, MINA – Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon telah melancarkan serangan pesawat tak berawak (drone) terhadap markas Komando Utara militer Israel sebagai tanggapan atas gugurnya pejabat tinggi Hamas dan Hizbullah.
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Selasa (9/1) bahwa mereka menargetkan “Pusat Komando Utara musuh Zionis di kota Safad dengan beberapa drone” pada hari itu.
Pejabat Hamas Saleh al-Arouri terbunuh pada tanggal 2 Januari dalam “serangan Zionis yang berbahaya” di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh, gerakan Hamas di Gaza mengumumkan melalui saluran resminya.
Anggota politbiro Hamas Izzat al-Rishq menyebutnya sebagai “pembunuhan pengecut.”
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Arouri adalah pejabat senior di politbiro Hamas dan dikenal sangat terlibat dalam urusan militer Hamas. Dia sebelumnya memimpin kehadiran kelompok tersebut di Tepi Barat yang diduduki.
Kantor Berita Nasional resmi Lebanon juga melaporkan, komandan tinggi Hizbullah Wissam al-Tawil dibunuh oleh pesawat tak berawak Israel sekitar pukul 10:15 waktu setempat pada hari Senin di jalan menuju al-Dabshah di kota Khirbet Selm di daerah Bint Jbeil.
Tawil (58) dilaporkan menjadi wakil kepala unit di pasukan elit Radwan.
Hizbullah mengatakan, dia bergabung dengan kelompok tersebut pada tahun 1989 dan bahwa dia berpartisipasi dalam beberapa operasi “kualitatif” melawan pasukan Israel selama pendudukan di Lebanon selatan sebelum tahun 2000 dan menderita luka serius dalam serangan pada tahun 1999. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)