HIZBULLAH SAMBUT PENEMPATAN MILITER RUSIA DI SURIA

Pemimpin Hizbullah Lebanon Hasan Nasrallah. (Foto: Matthewcassel)
Pemimpin Hizbullah Lebanon . (Foto: Matthewcassel)

Beirut, 12 Dzulhijjah 1436/26 September 2015 (MINA) – Gerakan bersenjata Hizbullah Lebanon pada Jumat (25/9) menyambut penempatan militer di guna mendukung sekutu mereka Presiden Bashar al-Assad.

Hizbullah juga mengatakan bahwa itu adalah kegagalan kampanye koalisi pimpinan Amerika Serikat terhadap Islamic State (ISIS/Daesh) sehingga memaksa Moskow turun tangan.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Al-Manar TV, Rusia meningkatkan dukungannya kepada Assad berupa senjata sistem canggih, pesawat tempur dan helikopter.

Ia juga menegaskan, perjanjian gencatan senjata lokal telah terjadi di dua wilayah Suriah, di mana Hizbullah berjuang bersama pasukan pemerintah melawan berbagai kelompok oposisi Suriah, termasuk ISIS dan Al-Qaeda.

“Strategi (Presiden Barack) Obama dalam menghadapi Daesh (ISIS) dan terorisme telah gagal,” katanya, Al Arabiya melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Lebih lanjut dia mengatakan, jika hanya mengandalkan serangan udara, tidak akan mengalahkan militan dan upaya AS untuk merekrut dan melatih oposisi Suriah yang sedang berjuang di lapangan adalah bukti kegagalan koalisi anti-ISIS.

Menurutnya, kegagalan inilah yang mendorong Rusia untuk meningkatkan bantuan militer ke Damaskus.

“Kami menyambut setiap kekuatan yang mengintervensi dan mendukung front di Suriah, karena melalui partisipasi, ia akan memberikan kontribusi untuk mendorong menjauhkan bahaya besar yang mengancam Suriah dan kawasan itu,” kata Nasrallah. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0