Beirut, MINA – Hizbullah Lebanon melakukan 13 operasi militer yang menargetkan situs militer pendudukan Israel, Kamis, 7 Desember 2023.
Mereka melakukan penempatan di sepanjang perbatasan Lebanon-Palestina baik di sektor timur maupun barat.
Dalam konteks yang sama, Hizbullah berduka atas kematian para martir Emad Mohammad Rasheeni dan Hatem Ali Jaafar dari kota Hermel di Beqaa, yang terbunuh saat menjalankan tugas tempur mereka. Perlawanan juga berduka atas gugurnya, Mustafa Ali Darwish dari kota al-Majadel di Lebanon selatan.
Operasi yang dilakukan oleh Perlawanan Islam di Lebanon dilakukan sebagai respons lanjutan terhadap serangan Israel terhadap kota-kota dan desa-desa di Lebanon selatan, serta untuk mendukung rakyat Palestina dan pejuang mereka di Gaza, di tengah agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap wilayah tersebut.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Mengomentari keadaan medan perang di sepanjang perbatasan Lebanon-Palestina, analis urusan militer saluran Kan Israel, Roi Sharon mengatakan, jelas bahwa Hizbullah “menjalankan urusan di Utara” dengan menekan pasukan pendudukan Israel untuk melakukan pertahanan.
Sharon memperingatkan bahwa jika pertempuran di wilayah utara meningkat, hal itu akan menyebabkan perang habis-habisan. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)