Jakarta, MINA – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Comittee/IOC) harus melarang Israel ikut Olimpiade Paris 2024.
HNW membandingkan sikap IOC ketika melarang Afrika Selatan di kompetisi olahraga internasional karena melakukan tindakan apartheid. Begitu pun ketika IOC melarang keterlibatan Rusia karena invasinya ke Ukraina.
Maka dari itu, HNW menilai larangan yang sama juga harus diterapkan kepada Israel yang melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
“Komite Olimpiade Internasional pernah melarang Afrika Selatan mengikuti Olimpiade karena melakukan politik apartheid, Israel juga melakukan politik apartheid sebagaimana diputuskan Mahkamah Internasional,” kata HNW dalam aksi ‘Tolak Israel di Olimpiade Paris” yang dilaksanakan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Ahad (21/7).
Baca Juga: Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Menang Tipis 1-0 atas Myanmar
“Olimpiade Internasional juga sudah pernah melarang Rusia ikut di dalam Olimpiade hanya karena Rusia melakukan invasi terhadap Ukraina, sementara Israel sudah melakukan invasi genosida terhadap Gaza sejak tahun 1948,” sambungnya.
HNW berharap organisasi olahraga lainnya seperti FIFA juga membatalkan keikutsertaan Israel dalam setiap ajang olahraga. Dia mengatakan langkah itu harus dilakukan karena kejahatan Israel terhadap Palestina.
“Termasuk karenanya juga menuntut agar lembaga olahraga seperti FIFA maupun juga IOC untuk kemudian melakukan banned dan suspend terhadap keikutsertaan Israel di berbagai forum olahraga internasional,” ujarnya.
HNW meminta Pemerintah Indonesia konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Salah satunya dengan mengajak negara-negara lain mengikuti putusan Mahkamah Internasional yang menyatakan Israel bersalah dalam melakukan pendudukan di Palestina.
Baca Juga: Hendra Setiawan Umumkan Pensiun Usai Indonesia Masters 2025
“Kita berharap dengan sikap Indonesia yang sudah terbuka mengajak negara lain untuk melaksanakan keputusan Mahkamah Internasional, maka itu akan terus disikapi Indonesia,” ucapnya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kejutan Timnas Kamboja di Piala AFF, Ada 7 Pemain Naturalisasi