Yerusalem, MINA – Honduras secara resmi memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Kamis (24/6) di hadapan Perdana Menteri Naftali Bennett dan Presiden Honduras Juan Orlando Hernández.
Honduras adalah sebuah negara di Amerika Selatan yang sedang terlilit masalah ekonomi dan Israel berjanji akan memberi bantuan.
“Bapak Presiden, Anda adalah teman sejati Israel,” kata Bennett kepada Hernández sesaat sebelum upacara peresmian di Taman Teknologi di lingkungan Malha di Yerusalem.
“Orang-orang Yahudi memiliki ingatan yang panjang, dan Anda akan dicatat di halaman sejarah sebagai orang yang telah melakukan tindakan berani dan benar untuk Negara Israel,” kata Bennet, Times of Israel melaporkan.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Upacara Kamis menjadikan Honduras sebagai negara keempat yang membuka kedutaan di Yerusalem, setelah Amerika Serikat, Guatemala, dan Kosovo.
“Kami berharap untuk terus membangun hubungan yang solid antara kedua negara kami,” tweet Hernández setelah acara tersebut.
Hernández mencatat bahwa dia pertama kali mengunjungi Israel 30 tahun yang lalu untuk mengambil bagian dalam program pengembangan kepemimpinan yang dijalankan oleh Mashav, atau Badan Kerjasama Pembangunan Internasional. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
Mi’raj News Agency (MINA)