Hong Kong, MINA – Hong Kong menyatakan kesiapannya menampung mahasiswa asing dari Universitas Harvard yang terdampak kebijakan pengusiran oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Langkah ini dilakukan setelah Trump melarang universitas AS menerima mahasiswa asing, termasuk mereka yang mengikuti program beasiswa. Al-Jazeera melaporkan.
Menteri Pendidikan Hong Kong Christine Choi mengungkapkan bahwa Biro Pendidikan telah meminta universitas-universitas di Hong Kong untuk memberikan dukungan bagi mahasiswa internasional yang memenuhi syarat.
“Bagi mahasiswa internasional yang terdampak kebijakan Amerika Serikat, Biro Pendidikan telah mengimbau semua universitas di Hong Kong untuk menyediakan langkah memfasilitasi mahasiswa,” ujar Choi.
Baca Juga: Enam Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di San Diego, AS
Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST) menjadi salah satu institusi yang secara resmi mengundang mahasiswa internasional Harvard. Dalam pernyataannya, HKUST menegaskan komitmennya untuk membantu mahasiswa yang terkena dampak kebijakan tersebut.
“HKUST memperluas kesempatan ini untuk memastikan pelajar berbakat bisa mengejar tujuan pendidikan mereka tanpa gangguan,” demikian pernyataan resmi dari universitas tersebut.
Sebelumnya, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem mengumumkan pengusiran terhadap mahasiswa asing di AS, termasuk dari Universitas Harvard.
Kebijakan Trump tersebut memicu kritik global, sementara Hong Kong mengambil langkah cepat untuk menawarkan solusi bagi mahasiswa internasional yang terancam kehilangan hak pendidikan mereka. []
Baca Juga: Kota-Kota di Eropa Kembali Diwarnai Aksi Protes atas Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)