Baghdad, 30 Ramadhan 1437/5 Juli 1437 (MINA) – Pemerintah dan warga Irak membatalkan perayaan yang menandai akhir Ramadhan pada Senin (4/7) malam, menyusul serangan bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari 200 orang di Baghdad.
“Kami tidak akan melakukan perayaan di Festival Ramadhan Mubarak tahun ini karena menghormati para syuhada dan korban luka-luka,” kata Presiden Irak Fuad Masum dalam sebuah pernyataan, Albawaba News memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia meminta aparat keamanan untuk meningkatkan langkah-langkah anti-teror dan menyerukan parlemen kembali bertugas setelah Idul Fitri.
Pada Ahad, 204 orang tewas dalam serangan bom di Al-Karada. Serangan lain juga melanda Kota Al-Shaab, menewaskan lima orang.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) mengaku bertanggung jawab atas serangan di Al-Karada.
Pemerintah Irak mengumumkan tiga hari masa berkabung nasional. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata