Madrid, MINA – Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menggunakan peresmian Rumah Sakit Universitas Melilla yang baru pada hari Senin (2/6) untuk menyampaikan penghormatan yang mendalam kepada para pekerja kesehatan Palestina di Gaza, menyerukan agar kekerasan di daerah kantong Palestina itu segera diakhiri.
Mengacu pada pernyataan terbaru Paus Leo XIV, Sanchez menyerukan: “Saya menggemakan kata-kata Paus: demi kemanusiaan, demi kesopanan, demi keadilan kita harus menghentikan kebiadaban ini.”
“Di saat televisi dibuka setiap hari dengan gambar-gambar rumah sakit yang hancur karena bom, seperti yang terjadi di Gaza. Beberapa hari yang lalu, rumah sakit terakhir di utara Jalur Gaza diledakkan. Rumah sakit itu tetap beroperasi berkat keberanian segelintir profesional,” ujar Sanchez. Anadolu melaporkan.
“Ratusan dokter dan perawat telah meninggal di Gaza karena mereka menolak meninggalkan pasien mereka. Mereka benar-benar meninggal saat memeluk warga sipil yang mereka coba selamatkan sampai akhir,” tambahnya.
Baca Juga: Oposisi Israel Desak Gencatan Senjata di Gaza
“Itulah sebabnya hari ini, lebih dari sebelumnya, dengan penuh emosi, saya percaya perlu untuk menghormati kenangan mereka di acara yang berlangsung di tepi laut yang sama yang menghubungkan Palestina dan Spanyol,” tegasnya.
Tentara Israel, yang menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, telah melakukan serangan yang menghancurkan di Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 54.400 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Badan-badan bantuan telah memperingatkan tentang risiko kelaparan di antara penduduk daerah kantong itu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Alami Kerugian Senilai Rp81,4 Triliun Selama 12 Hari Diserang Iran
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur