Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hotel Nabawy Syariah Padang Nuansa Asri di Kompleks Pesantren Darul Muwahiddin

Septia Eka Putri - Kamis, 11 Februari 2016 - 10:49 WIB

Kamis, 11 Februari 2016 - 10:49 WIB

904 Views ㅤ

(Dok.pribadi)

Hotel-Syariah-Nabawy-300x189.jpg" alt="(Dok.pribadi)" width="291" height="183" /> Hotel Nabawy Syariah Padang (Dokpri)

Oleh: Septia Eka Putri, Wartawati Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Banyak hotel di Indonesia saat ini, mulai dari hotel berbintang sampai yang biasa saja. Apalagi bermunculan hotel bernuansa syariah atau khusus dan full semua Syariah.

Termasuk di Padang, ada hotel yang namanya Nabawy Syariah. Hotel ini memiliki 4 cabang di Padang, di antaranya, di Jalan Sumatera nomor 4, Jalan Veteran nomor 51, Jalan Belitung nomor 8 dan di Jalan Bangka nomor 7, dengan tingkat hunian yang cukup banyak. Tersedia 53 kamar yang tersebar di 4 hotel itu. Rata-rata tamu yang nginap 90 orang dalam satu hari jika dihitung dalam setahun.

Hotel Nabawy Syariah yang ada di Padang ini, sekarang akan siap hadir di Kabupaten Tanah Datar.

Baca Juga: Tak Ada Tempat Aman, Pengungsi Sudan di Lebanon Mohon Dievakuasi

Pemilik Hotel Nabawy Syariah, Irfianda Abidin mengatakan hotel yang baru bangun ini sudah dalam tahap pembangunan, lokasinya berada di Pondok Pesantren Islam Darul Muwahiddin Nagari Panyalaian Koto Tuo, Kecamatan X Koto. Hotel dibangun di atas lahan 2.000 meter persegi yang akan membangun 14 kamar  dengan konsep villa resort.

Irfianda mengembangkan sayap hotelnya berdasarkan perkembangan Hotel Nabawy Syariah di Padang. Sejak berdiri pada 2009 dan mulai beroperasi pada Mei 2010 dan itulah yang dimiliki Irfianda. Dia berhasil membuat 4 hotel di Padang.

Saat ditanya mengapa ia memilih Tanah Datar sebagai daerah kali pertama untuk melebarkan sayap Hotel Nabawy di luar Padang, Irfianda menjawab, karena ia ingin mengembangkan wisata religius, Nagari Panyalaian Koto Tuo. Terlebih khususnya di lokasi ini sangat dekat dengan Padang Panjang, sehingga sering disebut orang sebagai bagian daerah Padang panjang.

“Ada kedekatan dengan Kota Serambi Mekah, itulah maka kami membangun hotel di Tanah Datar,” ujarnya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) dari Jakarta yang berkunjung menemuniya di lokasi.

Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir

Alasan lain Irfianda, lokasi yang sangat strategis, selain sangat dekat degan Padang Panjang, juga dekat dengan Bukittinggi, Solok, dan daerah sekitarnya.

“Jadi, para perantau dan wisatawan dari Riau dan Jambi yang berpergian ke Bukittinggi, Padang Panjang atau Padang, bisa menginap di Hotel Nabawy,” imbuhnya.

Ia menerangkan, selain harga yang terjangkau, hotel yang memiliki keunikan dan memang sangat menjaga syariah ini benar-benar memberlakukan chek out pada pukul 17.00 wib dan sangat berbeda dengan Hotel lainya, serta melayani tamu 24 jam.

Irfianda juga menginginkan bukan hanya dari sekedar nama syariah saja, akan tetapi semua penerapannya syariah sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya. Dua pusaka yang jika dipegang teguh merupakan pusaka penyelamat hidup manusia, yaitu Al-Quran dan Hadits, paparnya.

Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia

“Kita mengaju kepada dua pusaka itu, kalau chek out jam 17.00 wib ini, para tamu bisa mandi terlebih dahulu dan shalat. Jadi keluar hotel bisa dengan tenang,” ujar Irfianda.

“Alasan lainnya karena pergantian penanggalan dalam Islam itu berlangsung pada sore,” ujarnya lagi.

Menghadap Kiblat

Bicara maslaah konsep Hotel Nabawy Syariah ini. Hotel ini berbeda dengan konsep hotel lainnya, Nabawy menerapkan di kamar, kaki tamu dalam posisi tidur menghadap ke kiblat, sesuai dengan anjuran Islam.

Baca Juga: Bukit Grappela Puncak Eksotis di Selatan Aceh

Ada keunikan tersendiri lainnya, seperti konsep bangunan contage di pinggir pantai, dan wisma. Meski konsepnya elegan, harga yang ditawarkan sangat unik dan terjangkau tergantung tipe kamar yang diminati. Untuk tipe per kamar AC, harganya Rp225.000 per malam, sedangkan untuk kamar non-AC, tamu cukup mengeluarkan uang Rp175.000.

Hotel yang menerapkan full konsep syariah ini juga tidak tertutup untuk non-Muslim. Bahkan, selama ini banyak turis non-Muslim yang menginap di Hotel Nabawy. Akan tetapi ada syarat tertentu juga yang di berikan Hotel Nabawy Syariah untuk para turis.

nabawy-300x224.jpg" alt="Lokasi Baru Hotel Nabawy Syariah di Tanah Datar atau Padang Panjang dalam tahap pembanguna. (Foto: Putri/MINA)" width="300" height="224" /> Lokasi Baru Hotel Nabawy Syariah di Tanah Datar atau Padang Panjang dalam tahap pembanguna. (Foto: Putri/MINA)

Memandang Keindahan Alam

Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Sumatera dengan Padang sebagai ibu kotanya. Sesuai dengan namanya, wilayah provinsi ini menempati sepanjang pesisir barat Sumatera bagian tengah dan sejumlah pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai. Dari utara ke selatan, provinsi dengan wilayah seluas 42.297,30 km² ini berbatasan dengan empat provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu

Baca Juga: Masjid Harun Keuchik Leumik: Permata Spiritual di Banda Aceh

Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya dengan sumber keanekaragaman hayati. Sebagian besar wilayahnya masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi. Berbagai spesies langka masih dapat dijumpai, misalnya Rafflesia Arnoldii (bunga terbesar di dunia), harimau sumatera, siamang, tapir, rusa, beruang, dan berbagai jenis burung dan kupu-kupu.

Terdapat dua Taman Nasional di provinsi ini, yaitu Taman Nasional Siberut yang terdapat di pulau Siberut (Kabupaten Kepulauan Mentawai) dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Taman nasional terakhir ini wilayahnya membentang di empat provinsi: Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

Selain kedua Taman Nasional tersebut terdapat juga beberapa cagar alam lainnya, yaitu Cagar Alam Rimbo Panti, Cagar Alam Lembah Anai, Cagar Alam Batang Palupuh, Cagar Alam Air Putih di daerah Kelok Sembilan, Cagar Alam Lembah Harau, Cagar Alam Beringin Sakti dan Taman Raya Bung Hatta.

Nah, sebagian keindahan Sumatera Barat ada di Hotel Nabawy Syariah, pemandangan alam yang menjadi salah satu alasan mengapa Irfianda memilih Nagari Panyalaian Koto Tuo untuk membangun hotelnya.

Baca Juga: Temukan Keindahan Tersembunyi di Nagan Raya: Sungai Alue Gantung

Irfianda memberikan hal menarik bagi para tamu berupa pemandangan ke arah Gunung Singgalang dan Gunung Tandikek serta dikelilingi Bukit Barisan yang membuat nuasa menjadi lebih lengkap. Ada juga nuansa kebun tanaman menghijau milik masyarakat yang menambah keasrian hotel. Plus yang jelas berada di kompleks pesantren yang menjadi hotel berkonsep syariah semakin religius.

Bagi wisatawan yang ingin ke Padang, layak untuk mencoba menginap di Hotel Nabawy Syariah nini. Insya-Allah dijamin bagus. (P007/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Kisah Perjuangan Relawan Muhammad Abu Murad di Jenin di Tengah Kepungan Pasukan Israel

Rekomendasi untuk Anda