Sana’a, MINA – Kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman mengancam akan terus menembakkan rudal lebih banyak ke Israel. Mereka juga mengaku bertanggung jawab atas serangan yang memicu sirene di seluruh Israel tengah, Kamis (26/9) malam.
Mereka telah meluncurkan rudal balistik ke target militer di Tel Aviv serta sebuah pesawat tak berawak ke “target vital” di kota pantai selatan Ashkelon.
Sementara Israel sebelumnya menuduh Houthi melakukan serangan rudal tersebut, yang dicegat di luar perbatasan Israel, IDF mengatakan mereka tidak mengetahui adanya pesawat tak berawak yang mencapai Israel dalam semalam.
“Angkatan bersenjata Yaman akan melakukan lebih banyak operasi militer melawan musuh Israel dalam kemenangan atas darah rakyat kami di Palestina dan Lebanon, dan tidak akan menghentikan operasi militer yang mendukung selama beberapa hari mendatang hingga agresi Israel ke Gaza dan Lebanon berhenti,” kata juru bicara Houthi, Yahya Saree, dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Jumat (27/9) Houthi mengatakan mereka menargetkan tiga kapal perusak AS di Laut Merah dengan 23 rudal balistik dan rudal bersayap serta sebuah pesawat tak berawak.
Houthi Yaman telah menembakkan lebih dari 220 rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat tak berawak ke Israel selama 11 bulan terakhir – sebagian besar ke arah kota Eilat di bagian selatan.
Serangan tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, tempat Israel telah memerangi Hamas sejak serangan 7 Oktober lalu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama