Houthi: AS dan Inggris Melancarkan 22 Serangan ketiga Provinsi di Yaman

Kelompok Houthi di Yaman mengumumkan bahwa AS dan Inggris melancarkan serangan udara di Sanaa. (dok. Anadolu)

Sanaa, MINA – Kelompok yang berbasis di pada Ahad (25/2) mengatakan, Amerika Serikat () dan melancarkan 22 serangan udara yang menargetkan tiga provinsi di Yaman, termasuk ibu kota Sanaa.

“Agresi AS dan Inggris menargetkan kota Sanaa dan pedesaannya dengan 17 serangan udara,” lapor kantor berita Saba yang berafiliasi dengan Houthi.

“Agresi AS-Inggris juga melancarkan dua serangan udara terhadap jaringan komunikasi di daerah Qaradha di distrik Haifan, dan melancarkan serangan lain terhadap jaringan komunikasi di daerah Shamir di distrik Maqbanah di provinsi Taiz,” katanya.

Menurut media tersebut, dua penggerebekan dilancarkan di peternakan Al-Har di distrik Abs di provinsi Hajjah.

Sebelumnya, televisi Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi melaporkan bahwa AS dan Inggris melancarkan serangan udara pada Sabtu di ibu kota Yaman, Sanaa.

Al-Masirah juga mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya di kelompok Houthi yang mengatakan bahwa “serangan baru agresi Amerika-Inggris adalah upaya putus asa untuk mencegah Yaman memberikan operasi dukungan kepada rakyat di Jalur .”

Terkait ini belum ada komentar langsung dari pihak Amerika atau Inggris.

Kelompok Houthi Yaman telah menargetkan kapal kargo di dan Teluk Aden yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel, sebagai bentuk solidaritas Houthi terhadap Jalur Gaza, Palestina yang telah berada di bawah serangan gencar Israel sejak 7 Oktober 2023 menyebabkan terbunuhnya 29.600 warga Palestina.

Ketegangan di Laut Merah meningkat sejak Houthi menargetkan kapal AS secara langsung pada 9 Januari, sebagai solidaritas terhadap Palestina.

Sejak 12 Januari, sebuah koalisi yang dipimpin oleh AS telah melakukan serangan udara, dan mengatakan bahwa mereka menargetkan posisi Houthi di berbagai wilayah di Yaman sebagai tanggapan atas serangan kelompok tersebut di Laut Merah, namun hal ini tidak membuat gentar kelompok Houthi.

Dengan meningkatnya ketegangan akibat serangan udara gabungan AS dan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman, kelompok tersebut menyatakan bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai sasaran militer yang sah.(T/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.