Dhamar, 15 Ramadhan 1437/20 Juni 2016 (MINA) – Pemberontak Houthi di Yaman mengumumkan pada Ahad bahwa mereka telah membebaskan 276 loyalis pemerintah yang telah ditahan selama berbulan-bulan.
Situs Sabanews.net melaporkan, pemberontak mengatakan, 200 tahanan dibebaskan di Rada, provinsi Baida, dan 76 lainnya dibiarkan pergi di provinsi Dhamar.
Mengutip perkataan para pejabat, website itu mengatakan, langkah ini merupakan tanda dari “niat baik” pada kesempatan bulan puasa Ramadhan, Nahar Net memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pejabat di Rada mengatakan kepada AFP, para tahanan ditangkap karena diduga bekerja sama dengan koalisi militer Arab dan setia kepada pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dukungan PBB.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Pembebasan terjadi sehari setelah pertukaran 194 tahanan di Taez, barat daya Yaman, berikut mediasi suku yang terhubung ke pembicaraan damai PBB yang ditengahi di Kuwait.
Negosiasi kini telah memasuki minggu kesembilan, tapi tidak ada terobosan besar.
PBB mengatakan, lebih dari 6.400 orang telah tewas sejak koalisi pimpinan Arab Saudi campur tangan dalam konflik Yaman pada Maret 2015, sebagian dari mereka warga sipil.
Sekitar 2,8 juta orang telah meninggalkan rumahnya dan lebih 80 persen dari populasi membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sementara itu, lembaga medis kemanusiaan Dokter Lintas Batas (MSF) pada Ahad memperingatkan bahwa jumlah kasus kudis terus meningkat di Yaman utara, terutama di kalangan populasi pengungsi. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza