Riyadh, 20 Jumadil Akhir 1437/29 Maret 2016 (MINA) – Oposisi Houthi Yaman yang menguasai ibukota Sanaa, pada Senin (28/3) membebaskan sembilan warga Arab Saudi dalam pertukaran tahanan dengan koalisi pimpinan Pemerintah Riyadh yang memerangi mereka.
Sebagai balasannya, Arab Saudi membebaskan 109 warga Yaman dengan tujuan meredakan ketegangan sebelum pembicaraan damai.
Dikutip dari Nahar Net, koalisi pimpinan Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan, sembilan tahanan Saudi telah dikembalikan dan 109 warga Yaman yang ditahan di zona operasi militer di dekat perbatasan telah diserahkan.
Namun, pernyataan itu tidak menyebutkan, apakah itu tahanan pejuang atau warga sipil.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Upaya itu dibangun untuk mengakhiri konflik yang menghancurkan di Yaman, setahun setelah koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap oposisi Houthi.
Pekan lalu, Utusan PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed mengumumkan bahwa para pejuang telah menyetujui penghentian permusuhan terhitung dari tengah malam pada 10 April, diikuti dengan pembicaraan damai di Kuwait pada 18 April.
Negosiasi sebelumnya telah gagal dan gencatan senjata sebelumnya tidak dihormati, tetapi pengamat mengatakan, suasana yang lebih kondusif berlaku menjelang babak baru perundingan.
Andreas Krieg dari Departemen Studi Pertahanan di King College London mengatakan, pertukaran tawanan adalah “tanda niat baik Saudi” sebelum negosiasi di Kuwait.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Lebih dari 90 orang telah tewas di pihak Arab Saudi selama pertempuran di perbatasan selama tahun lalu.
PBB mengatakan, sekitar 6.300 orang telah tewas dalam perang, lebih dari setengahnya adalah warga sipil. Sementara hampir 2,5 juta orang mengungsi. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza