Sana’a, MINA – Kelompok bersenjata Houthi Yaman bertemu dengan anggota partai Kongres Rakyat (GPC) beberapa hari setelah terbunuhnya pimpinan partai tersebut Ali Abdullah Saleh.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Politik Houthi, Saleh Al-Sammad dan Hisyam Sharaf, Menteri Luar Negeri Houthi. Asisten Sekretaris Jenderal GPC, Yahyah Al Rai, dan seorang pembicara dari Parlemen Yaman.
Tidak dijelaskan isi pertemuan, tapi tujuannya adalah untuk memperbaiki hubungan antar kelompok. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, kamis (14/12).
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sebelumnya, Kelompok Houthi memiliki aliansi dengan partai GPC pimpinan mantan presiden Saleh.
Namun keduanya pecah, disusul pertempuran singkat dalam perang saudara Yaman, yang mengakibatkan Saleh terbunuh.
Sejak pembunuhan Saleh pada awal Desember itu, Houthi mendapat serangan yang terus berlanjut dari sisa loyalis partai Saleh dan didukung koalisi pimpinan-Saudi.
Selanjutnya, tentara nasional Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi yang diakui secara internasional, telah bergabung dengan mantan loyalis Saleh setelah pembunuhannya dalam upaya untuk merebut kembali kendali daerah-daerah yang berada di bawah kontrol Houthi.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Koalisi pimpinan-Saudi melakukan beberapa serangan udara untuk mendukung serangan darat di provinsi Hudaydah.
Pekan ini, kelompok Houthi kehilangan wilayah Khokha, sebuah distrik seluas 122 kilometer selatan kota pelabuhan penting Laut Merah, ke koalisi baru loyalis Saleh-Saudi. (T/RS2/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata