Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Houthi Bunuh 70 Pasukan Khusus Israel dan AS Yang Coba Menyusup ke Yaman

Ali Farkhan Tsani - Senin, 12 Agustus 2024 - 01:10 WIB

Senin, 12 Agustus 2024 - 01:10 WIB

117 Views

Houthi Yaman (Quds Press)

Washington, MINA – Mantan Penasihat Pentagon Douglas MacGregor mengatakan, kelompok Houthi membunuh 70 pasukan khusus Israel dan sejumlah tentara bayaran Amerika Serikat yang mencoba menyusup ke Yaman.

MacGregor mengatakan dalam pernyataan media, Houthi di Yaman, yang dia gambarkan sebagai “orang tangguh di medan perang”, melakukan penyergapan dan membunuh seluruh tim yang mencoba menyusup. Quds Press melaporkan, Ahad (11/8).

Dia menambahkan, “Pengawasan yang terus-menerus saat ini mengubah segalanya dalam perang.”

Hal itu membuat mustahil bagi pasukan mana pun untuk menyusup ke wilayah tersebut tanpa terdeteksi, lanjutnya.

Baca Juga: Presiden Iran akan Hadiri KTT BRICS di Rusia

Komandan Armada Kelima Angkatan Laut AS, Wakil Laksamana George Wyckoff, sebelumnya telah mengkonfirmasi pernyataan bahwa Houthi “berusaha meningkatkan kemampuan tempur mereka, dan tidak sepenuhnya bergantung pada pasokan senjata Iran.”

Wyckoff juga mengakui dalam pernyataan lain, “Amerika Serikat gagal menghentikan serangan yang dilancarkan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.”

Ketegangan meningkat di Laut Merah dan Teluk Aden, sejak kelompok Houthi mulai melancarkan serangan pada November lalu terhadap kapal-kapal yang dikatakan terkait dengan Israel atau menuju ke pelabuhan Israel, sebagai tanggapan atas serangan tentara Israel di Jalur Gaza.

Sampai saat ini, tidak ada komentar resmi AS, Israel, atau bahkan Yaman yang dikeluarkan oleh Houthi mengenai apa yang diungkapkan Douglas, baik menyangkal atau membenarkannya. []

Baca Juga: Yaman Bersiap Perang Jangka Panjang dengan Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
MINA Preneur
Palestina
Internasional