Sanaa, MINA – Pemberontak Houthi di Yaman telah menguasai sebagian besar ibu kota Sanaa dari kekuatan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, seorang aktivis di kota itu melaporkan kepada Al Jazeera.
“Hanya kantong kecil yang tersisa,” kata Hussain Albukhaiti yang memiliki hubungan dekat dengan Houthi, Senin (4/12).
Albukhaiti mengatakan, pejuang telah mengamankan daerah-daerah utama di selatan ibu kota, termasuk daerah perumahan Al-Mesbahi yang sangat strategis, yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah Saleh.
“Daerah di sekitar rumahnya benar-benar dikepung dan bisa diambil alih oleh Houthi dalam beberapa jam ke depan,” katanya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Tempat-tempat penting lainnya telah diambil alih oleh Houthi termasuk sebuah bangunan tempat putra Saleh, Ahmed Abdullah Saleh, tinggal dan Masjid Al-Saleh.
Ketika bentrokan berlanjut antara dua mantan sekutu itu untuk hari kelima berturut-turut, Albukhaiti mencatat bahwa pertempur yang sengit berpusat di satu jalan.
Isu kematian Saleh pun telah disiarkan oleh stasiun radio Kementerian Dalam Negeri Yaman yang dikontrol Houthi.
Namun, belum ada konfirmasi dari pihak Saleh tentang kebenaran berita itu. (T/RI-RS1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata