Sana’a, MINA – Militan Houthi terus melakukan aksi penyerangan kapal-kapal di Laut Merah yang diduga akan menuju pelabuhan Israel. Menyikapi hal itu, perusahaan jasa pengiriman barang MAERSK mengumumkan penghentian sementara pengiriman melalui wilayah itu.
Sebelumnya, pada Sabtu, (30/12) militan Houthi berhasil menyerang kapal dengan rudal di dekat Al Hodeidah, Yaman. Al-Jazeera melaporkan.
Laut Merah adalah pintu masuk kapal-kapal yang menggunakan Terusan Suez. Terusan ini menangani sekitar 12 persen perdagangan global dan penting untuk pergerakan barang antara Asia dan Eropa.
Maersk, salah satu pengirim kargo terbesar di dunia, mengatakan bahwa pihaknya akan menunda semua transit melalui wilayah tersebut selama 48 jam.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Awak kru Maersk Hangzhou selamat dan tidak ada indikasi kebakaran di atas kapal. Kapal tersebut dapat bermanuver dan melanjutkan perjalanannya ke utara menuju Port Suez, kata Maersk.
Houthi menargetkan kapal-kapal di Laut Merah untuk menunjukkan dukungan terhadap kelompok Islam Palestina Hamas yang memerangi Israel di Gaza.
Serangan-serangan tersebut telah mengganggu perdagangan dunia. Perusahaan-perusahaan pelayaran besar mengambil rute yang lebih panjang dan mahal di sekitar Tanjung Harapan di Afrika dibandingkan melalui Terusan Suez. (T/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya