Sanaa, 22 Rajab 1436/11 Mei 2015 (MINA) – Seorang anggota terkemuka oposisi bersenjata Houthi mengatakan Senin (11/5), pejuangnya telah menembak jatuh sebuah pesawat perang Maroko yang tergabung dalam koalisi pimpinan Arab Saudi, saat melakukan serangan di provinsi Saada, Yaman utara.
“Pesawat perang itu melakukan serangan sebagai bagian dari agresi pada Yaman, sebelum senjata anti-pesawat menembak jatuh,” kata Deif Al-Shami di Sanaa, ibukota.
“Reruntuhan pesawat itu saat ini kami miliki, tetapi belum ada informasi tentang nasib pilot,” tambah anggota biro politik Houthi itu, kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelumnya pada hari itu, tentara Maroko mengatakan jet tempur F-16 Maroko yang tergabung dalam koalisi pimpinan Arab Saudi telah hilang di Yaman.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Tentara mengatakan, pesawat perangnya hilang pada Ahad.
Namun rilis tidak mengungkapkan rincian tentang di mana lokasi pesawat kehilangan kontak, tapi penyelidikan telah diluncurkan terhadap insiden itu.
Sejak akhir Maret, Arab Saudi dan beberapa sekutu Arabnya, termasuk Maroko, telah menggempur posisi Houthi di Yaman. Kerajaan Afrika Utara itu telah memberikan kontribusi enam jet tempur F-16 untuk menyerang.
Pemerintah Riyadh mengatakan, kampanye udara itu dalam menanggapi permintaan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi untuk intervensi militer terhadap Houthi.
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Semenara itu, Houthi mengecam serangan udara itu sebagai “agresi Arab-Amerika” yang tidak beralasan di Yaman. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel